Biografi KH. Achmad Damanhuri Ya’qub, Pendiri Pesantren Darussalam Subah, Batang

 
Biografi KH. Achmad Damanhuri Ya’qub, Pendiri Pesantren Darussalam Subah, Batang

Daftar Isi:

1.         Riwayat Hidup dan Keluarga
1.1       Lahir
1.2       Riwayat Keluarga
1.3       Wafat

2.         Sanad Ilmu dan Pendidikan
2.1       Pendidikan
2.2       Guru-Guru

3.         Perjalanan Hidup dan Dakwah
3.1       Mendirikan Pesantren

4.         Chart Silsilah Sanad
5.         Referensi

1. Riwayat Hidup dan Keluarga

1.1  Lahir
KH. Achmad Damanhuri Ya’qub terlahir dengan nama Achmad Dzahabi di Kemiri Barat pada tanggal 3 Juni 1938. Ayahnya bernama Ya’qub adalah seorang petani tembakau yang sangat ulet dan ibunya bernama Siti Habibah.

KH. Damanhuri Ya’qub adalah kakak kandung dari KH. Ali Mustofa Ya’qub yang merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta. Semasa hidupnya, beliau dikenal sebagai ulama yang teguh memegang prinsip dan memiliki pengetahuan yang sangat luas.

1.2  Riwayat Keluarga
Sekembalinya dari pesantren, pada tanggal 15 Agustus 1963, beliau mempersunting Nyai Siti Rohmah dan dari pernikahannya, beliau dikaruniai 6 putra-putri, 3 laki-laki dan 3 perempuan. Beliaupun berubah namanya menjadi Achmad Damanhuri.

1.3  Wafat
KH. Achmad Damanhuri Ya’qub wafat pada tanggal 18 April 2011.

2. Sanad Ilmu dan Pendidikan

2.1 Pendidikan
KH. Achmad Damanhuri memulai pendidikan di Sekolah Rakyat (SR) Gunung Pring dan lulus tahun 1952, karena begitu besar minat belajar yang beliau miliki sehingga mendorong beliau untuk melanjutkan pendidikan di Madrasah Diniyah Wustho Subah sekaligus nyantri di pondok pesantren yang diasuh oleh Kyai Sobari. Pada tahun 1956 beliau pindah ke Pesantren Mentosari Gringsing selama beberapa bulan, beliau juga tercatat pernah mondok di Pesantren Catak Gayam Jombang serta mondok di Pesantren Tebuireng Jombang.

2.2  Guru-Guru
1. Kyai Ya’qub (ayah),
2. Kyai Sobari,
3. KH. Muhaiminan Gunardo.

3. Perjalanan Hidup dan Dakwah

3.1  Mendirikan dan Mengasuh Pesantren
Setelah menikah, berbekal ilmu dan pengalaman berdakwah semasa mondok beliau terjun ke masyarakat. Pada saat itu kondisi perkembangan Desa Kemiri baik material maupun spiritual mengalami kelambanan bahkan dapat dikatakan statis, begitupun kesadaran masyarakat terhadap pendidikan relatif masih rendah.

Dalam upaya memajukan keagamaan dan pendidikan beliau bersama rekan-rekannya pada tahun 1971 mendirikan Yayasan Wakaf Darussalam yang awalnya berupa wakaf minyak untuk masjid. Berkat dorongan dari KH. Muhaiminan Gunardo melalui pesannnya “Mulai dino iki Mbah Daman kudu ngaji, aku wis weruh panggonan kene kimplang-kimplang”.

Kemudian KH. Achmad Damanhuri sebagai santri yang “sama’an wa tho’atan” berhasil mendirikan Pondok Pesantren Darussalam pada tahun 1988. Setelah memprakarsai berdirinya SMP DC, satu tahun setelahnya mendirikan MTs. (Madrasah Tsanawiyah) Darussalam. Dilanjut pada tahun 1995 mendirikan MA Darussalam dan SMK Darusslam pada tahun 2007.

4. Chart Silsilah Sanad
Simak chart silsilah sanad guru KH. Achmad Damanhuri DISINI.

5. Referensi
Diolah dan dikembangkan dari data-data yang dimuat di situs: digilib.uin-suka.ac.id

Artikel ini sebelumnya dibuat pada tanggal 5 Juni 2022 dan kembali diedit dengan penyelarasan bahasa pada tanggal 18 April 2024.

 

Lokasi Terkait Beliau

List Lokasi Lainnya