Tips Membangkitkan Semangat yang Hilang

 
Tips Membangkitkan Semangat yang Hilang

Assalamu’alaikum wr wb.
Mbak Nur, saya ingin curhat nih. Saat ini usia saya 24 tahun dan bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan swasta setelah selesai kuliah. Sebenarnya hati ini ingin sekali segera menikah, namun sampai sekarang saya belum bertemu jodoh. Saya sudah berusaha untuk ikhlas dan menjalani aktivitas saya dengan sebaik-baiknya, akan tetapi ketika saya melihat teman-teman yang  sudah menikah dan mempunyai anak atau melihat postingan teman-teman saya di medsos tentang pasangan dan anaknya, semangat saya menghilang. Apa yang harus saya lakukan agar bisa ceria dan bersemangat kembali ?
Terima kasih ya mbak atas jawabannya.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Syifa – Surabaya

Tanggapan
Syifa yang baik, perasaanmu saat ini mungkin juga banyak juga dialami oleh teman-teman seusiamu. Skema untuk orang-orang yang berusia 20 - 25 tahun adalah kuliah-kerja-menikah. Tahapan  kuliah dan kerja saat ini telah Syifa selesaikan dengan baik, maka wajar apabila Syifa kemudian mempunyai pemikiran untuk ingin segera menikah. Medsos yang sering menampilkan postingan tentang teman atau saudara yang sudah berkeluarga, apalagi jika berada di lingkungan yang konvensional, orang tua, saudara, tetangga dan teman-teman sering melontarkan pertanyaan tentang “kapan menikah?” atau “giliran kamu kapan ?”. Hal ini tentunya akan menimbulkan perasaan insecure atau perasaan tidak nyaman jika berada di antara mereka yang akhirnya akan berpengaruh pada menurunnya semangat kita.
Jangan khawatir Syifa, kamu tidak sendirian. Mbak Nur akan memberi beberapa tips agar kamu bisa mengusir perasaan negatifmu, sehingga membuatmu menjadi bersemangat dan ceria kembali.

1. Tenang dan Fokus pada Karir
Berpikir tentang hal-hal negatif itu bisa menguras energimu lho, bikin kamu nggak semangat dan malas mengerjakan aktivitas. Oleh karena itu, yang kamu harus lakukan adalah bersikap tenang. Fokus pada karir yang saat ini sedang kamu bangun. Gunakanlah waktu yang saat ini kamu miliki untuk meningkatkan karirmu sebelum memiliki pasangan hidup. Setelah menikah nanti, kamu tidak akan bisa memiliki waktu sebebas saat ini. Pergunakan penghasilanmu secermat mungkin agar kamu bisa menabung untuk keperluan pernikahanmu nanti.

2. Bersilaturahmi dengan teman lama dan Memperluas Pergaulan
Jalin kembali silaturahmi dengan teman-teman lama, siapa tau jodohmu adalah orang yang sudah lama dikenal atau kenalan dari teman-teman lamamu. Perluas juga pergaulanmu agar memperluas jaringan untuk bertemu jodohmu.

3. Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan Sensitif
Saat bertemu orang-orang, kita tidak akan bisa menghindari pertanyaan-pertanyaan seputar kapan menikah. Hadapi orang-orang tersebut dan siapkan jawaban cerdas seperti “doakan ya, biar bisa bertemu jodoh yang shalih.” Atau yang bersifat becandaan seperti “emang mau ngado apa?” atau “Sabar dong, karena BMW lakunya tidak secepat pick up.”

4. Memperbaiki Diri Sendiri
Anggap saja saat ini adalah saatnya untuk memperbaiki diri dan memantaskan diri untuk jodohmu yang masih disimpankan Allah untukmu.

5. Menghadiri Acara Pernikahan
Terkadang pasti muncul rasa malas untuk datang ke acara pernikahan teman, karena malas kalau mendapatkan pertanyaan tentang kapan giliran kita menikah. Justru kita harus lebih rajin lagi menghadiri acara pernikahan, karena di acara pernikahan biasanya banyak teman-teman pengantin yang masih single, mapan dan siap untuk menikah. Siapa tahu salah satunya adalah jodohmu.

6. Bersyukur dan Berdoa
Salah satu obat yang paling mujarab menghadapi kegelisahan hati adalah bersyukur. Mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah, seperti pekerjaan yang baik. Bersyukur juga masih diberikan waktu untuk berdoa, memohon agar diberikan jodoh yang baik dan shalih.

Semoga tips-tips di atas dapat memberikan pencerahan buat Syifa dan teman-teman yang memiliki permasalahan yang sama. Semangat !
Wassalamu’alaikum wr wb.

Salam Hormat
Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun