Benarkah Wanita Lebih Berpotensi Masuk Neraka

 
Benarkah Wanita Lebih Berpotensi Masuk Neraka
Sumber Gambar: Ilustrasi/Pixabay

Laduni.ID, Jakarta – Ada sebuah hadis yang selalu dijadikan senjata untuk 'gojlok' seorang wanita sebagai penghuni Neraka;

أريت النار فرأيت أكثر أهلها النساء

"Saya diperlihatkan situasi neraka, yang mana mayoritas penghuni neraka adalah kaum wanita."

Memang benar mayoritas penduduk neraka adalah perempuan, namun apakah benar perempuan lebih berpotensi masuk neraka daripada laki-laki? Maka hadis tersebut harus dimaknai dengan benar.

Pertama, populasi terbanyak penduduk bumi dari generasi Nabi Adam hingga generasi terakhir adalah golongan perempuan. Sehingga jumlah wanita yang menghuni neraka tentu lebih banyak daripada laki-laki. Demikian pula, penduduk surga sebagian besar adalah perempuan.

Jadi, peluang surga dan neraka antara laki-laki dan perempuan sama saja. Tidak ada diskriminasi gender.

Kedua, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis:

وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ  قَالُوا :بِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ :  بِكُفْرِهِنَّ ،  قِيلَ : يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ ، قَالَ :  يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ كُلَّهُ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

Artinya: “Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah?’ Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkata, ‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika Anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat Anda (sedikit) keburukan, maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari Anda.’” (HR. Bukhari)

Seorang perempuan mempunyai kewajiban taat kepada suaminya, dan suami wajib bertanggungjawab atas seorang perempuan, baik dari segi nafkah ataupun prilaku istrinya.

Seorang suami akan mudah masuk neraka jika mengabaikan istrinya sehingga terlantar, atau membiarkan istrinya berbuat keharaman.

Jadi potensi masuk neraka antara laki-laki dan perempuan tetap sama saja, tidak ada ketimpangan gender terkait penghuni neraka maupun penghuni surga.

Oleh: Gus Dewa


Editor: Daniel Simatupang