Shalawat Mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW

 
Shalawat Mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW
Sumber Gambar: Ilustrasi/Laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta – Nabi Muhammad SAW merupakan sosok mulia yang memiliki perhatian besar kepada umatnya. Salah satu bentuk perhatian beliau kepada umatnya adalah dengan memberi pertolongan, tidak hanya kepada orang-orang bertakwa melainkan kepada orang-orang yang berdosa pula.

Dikutip dari NU Online, Imam Nawawi membagi syafaat menjadi limga, diantaranya:

1. Syafaat yang khusus dimiliki Rasulullah SAW, yaitu memberikan keringanan dan ketenangan bagi seluruh makhluk dari kegetiran dan ketakutan di padang mahsyar yang menggetirkan.

2. Syafaat memasukkan suatu kaum ke surga tanpa hisab.

3. Syafaat bagi kaum yang telah divonis masuk neraka.

4. Syafaat bagi orang-orang berdosa dan telah masuk neraka.

5. Syafaat menambah derajat bagi para penghuni surga di surga.

(Ibnu Daqiq al-‘Id, Ihkâm al-Ahkâm Syarh ‘Umdah al-Ahkâm, Mathba ‘ah al-Sunnah al-Muhammadiyyah, tanpa tahun, jilid 1, hal. 153)

Memperbanyak membaca shalawat merupakan salah satu cara mendapatkan syafaat Nabi SAW. Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus memberikan ijazah sebuah shalawat yang jika diamalkan akan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW.

Dari Ruwaifi’ bin Tsabit Al Anshari bahwasannya Rasulullah SAW bersabda

عَنْ رُوَيْفِعِ بْنِ ثَابِتِ اَلْأَنْصَارِيِّ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ: مَنْ صَلَّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَقَالَ اَللَّهُمَّ َأَنْزِلْهُ الْمَقْعَدَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِيْ

“Barangsiapa yang bershalawat kepada Muhammad dan berkata, ‘allahumma anzilhul maq’adal muqorroba ‘indaka yaumal qiyamati’, (Ya Allah berilah sholawat kepada Nabi Muhammad, dan berilah dia kedudukan yang dekat dengan-Mu di hari kiamat) maka wajib baginya mendapatkan syafa’atku.” (HR. Ahmad, Di dalam kitab An Nashoihud Diniyyah - Al Imam Al Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, Bab Keutamaan Shalawat dan Salam Kepada Nabi SAW, Halaman 213, Penerbit Darul Kutub Al Islamiyyah)

Shalawat ini dibaca tanpa ada batas maksimal (seikhlas dan semampunya) dengan penuh kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Dianjurkan untuk ditutup dengan melantunkan shalawat kepada keluarga beliau.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ,وَأَنْزِلْهُ الْمَقْعَدَ الْمُقَرَّبَ عِنْدَكَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Allahumma sholli ‘alaa muhammadin wa anzilhul maq’adal muqorroba ‘indaka yaumal qiyamati

Ditutup dengan menambah “wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim” sebanyak satu kali.

Bagi siapa saja yang mengamalkannya walau hanya satu kali maka akan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW. Semoga dalam mengalkan shalawat ini kita diberi keistiqomahan oleh Allah SWT.


Editor: Daniel Simatupang