Kepemimpinan Nene Mallomo, Potret Kepemimpinan Rasulullah SAW
Laduni.ID, Jakarta – Di Sidenreng Rappang (Sidrap) pernah hidup seorang tokoh yang dikenal dengan istilah Tau Accana Sidenreng. Itulah gelar yang diberikan pada seorang tokoh yang melegenda bernama Nene Mallomo. Itulah sebabnya Kab. Sidrap sering disebut dengan sebutan bumi Nene Mallomo.
Dalam falsafah Bugis dikenal syair tentang kepemimpinan beliau sebagai berikut;
Nene mallomo rituona, ri monriwi napampiri, ri tengngai nasiraga-raga, ri yoloi napatiroi.
Makna dari falsafah tersebut kira-kira bisa dipahami bahwa model kepemimpinan Nene Mallomo terdiri dari 3 corak:
1. Ketika berada dibelakang rakyat ia menjadi motivator yang mampu mengarahkan ibarat penggembala yang mengarahkan perjalanan gembalaan.
2. Ketika berada ditengah-tengah rakyat yang dipimpinnya, ia bahu membahu bersama rakyat bekerja sekuat tenaga untuk kemaslahatan ummat.
3. Ketika berada di depan ia menjadi teladan yang baik atau uswatun hasanah. Maka tak heran kalau kemudian Nene Mallomo berani mengeluarkan statemen 'Ade e temmakkiana, temmakkiappo' (hukum tak mengenal anak atau pun cucu). Persis apa yang pernah dikatakan Rasulullah SAW:
لو كان فاطمة بنت رسول الله سرڤت لڤطعت يدها
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...