Qunut Nazilah Dibaca Setiap Shalat Fardhu, Untuk Menghilangkan Wabah Covid-19

 
Qunut Nazilah Dibaca Setiap Shalat Fardhu, Untuk Menghilangkan Wabah Covid-19
Sumber Gambar: Majelis Ahbaburrosul Indonesia/

Laduni.ID Jakarta –Setiap pelaksanaan shalat lima waktu di masjid atau musholla itu dianjurkan untuk membacakan doa  Qunut Nazilah dengan harapan musibah akibat pandemi Covid-19 segera berlalu.

Al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyuddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi Asy-Syafi'i atau Imam Nawawi rahimahullah (wafat 10 Desember 1277 M, Nawa, Suriah) dalam kitab Al-Majmu Syarhu Al-Muhadzdzab sbg berikut:

الصحيح المشهور الذى قطع به الجمهور ان نزلت بالمسملين نازلة كخوف أو قحط أو وباء أو جراد أو نحو ذلك قنتوا في جميعها وإلا فلا

"Menurut pendapat yang shahih dan masyhur, yang diikuti oleh kebanyakan ulama, bahwa jika suatu musibah menimpa kaum muslimin, seperti ketakutan, kelaparan, wabah, belalang atau lainnya, maka hendaknya mereka melakukan qunut dalam semua shalat wajib. Jika tidak, maka tidak perlu melakukan qunut".

Baca Juga: PBNU Instruksikan Seluruh Warga NU untuk Qunut Nazilah dan Doa Keselamatan Bangsa

Keterangan dalam kitab Al minhaj al Qowim Syarh Muqaddimah Al-Hadhromiyah karya Al-Imam al-Faqih al-Mujtahid Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Hajar as-Salmunti al-Haitami al-Azhari al-Wa`ili as-Sa'di al-Makki al-Anshari asy-Syafi'i atau Imam Ibnu Hajar Al-Haitami rahimahullah (1503 M Mesir - 1566 M Mekkah) sbg berikut :

ويقنت ندبًا في اعتدال الركعة الأخيرة من سائر أي باقي المكتوبات للنازلة إذا نزلت بالمسلمين أو بعضهم

"Dan disunnahkan, seseorang melakukan qunut nazilah saat i’tidal rakaat terakhir, di semua shalat wajib, jika ada bencana yang menimpa kaum muslimin atau menimpa sebagian mereka".

Keterangan yg sama disebutkan dalam kitab Nihayatuz Zain syarah Qurrah al-‘Ain bi Muhimmah al-Din karya Sayyid Ulama al-Hijaz al-Imam al-Muhaqqiq wal Fahhamah al-Mudaqqiq A'yan Ulama al-Qarn al-Ram Asyar li al-Hijrah Imam Ulama al-Haramain Syekh Abu Abdul Mu'thi Muhammad Nawawi bin Umar at-Tanara al-Bantani al-Jawi Al-Makki Asy-Syafi'i atau Syaikh Nawawi Banten rahimahullah (1813 M Tanara - 1897 M, Jannatul Ma'la Mekkah) sebagai berikut:

و سنّ قنوت بصبح أَي فِي اعْتِدَال ركعته الثَّانِيَة و فِي اعْتِدَال الرَّكْعَة الْأَخِيرَة من وتر نصف أخيرمن رَمَضَان و فِي اعْتِدَال الرَّكْعَة الْأَخِيرَة من سَائِر مَكْتُوبَة أَي بَاقِيهَا من الْخمس لنازلة

"Disunnahkan melakukan qunut Shubuh ketika i’tidal dalam rakaat kedua, juga ketika i’tidal dalam rakaat terakhir dalam shalat witir separuh akhir bulan Ramadhan, serta ketika i’tidal dalam rakaat terakhir dalam semua shalat wajib saat terjadi bencana"

Baca juga: Penjelasan Doa Qunut dan Qunut Nazilah

Tata Cara Membaca Doa Qunut Nazilah

1. Doa Qunut Nazilah dapat dibaca setiap shalat fardu atau shalat wajib pada rakaat terakhir setelah rukuk.

2. Doa Qunut Nazilah dibaca pelan saat shalat Duhur dan Ashar dan dibaca keras saat shalat Subuh, Magrib, dan Isya baik dilakukan sendiri maupun berjamaah.

3. Bagi imam yang membaca doa Qunut Nazilah dapat mengubah kata ganti sendiri ‘ni‘ (mutakallim wahdah, saya) menjadi ‘na” (mutakallim ma’al ghair, kita). Sementara makmum cukup mengaminkan saja.

Mari dibaca di setiap i'tidal terakhir dalam melaksanakan shalat fardhu. Untuk keselamatan kita dari wabah covid-19 ini.

Baca Juga: Memohon Pertolongan Allah, PWNU Jatim Serukan Qunut Nazilah Untuk Warga Palestina

Wallahu a'lam

---------
Oleh: Al-Faqir Ahmad Zaini Alawi (Khodim Jama'ah Sarinyala)
Editor: Nasirudin Latif