Peneliti Jepang: Air Kristal Zamzam Unik dan Tiada Duanya

 
Peneliti Jepang: Air Kristal Zamzam Unik dan Tiada Duanya
Sumber Gambar: JalanTikus/Foto (ist)

Laduni.ID Jakarta – Pada Tahun 1908 dan 1973, sejumlah analisis kimiawi melakukan analisis air zamzam Makkah untuk membuktikan bebas dari kuman dan polutan. Air zamzam ini merupakan air yang dijadikan minum bagi para penjiarah haji dan umrah yang memiliki kandungan 2000 mg/liter.

Dikutip dari JalanTikus, air zamzam juga memiliki kandungan yang berbeda dari air biasanya dalam banyak hal, seperti tidak berjamur, tidak berubah warna, rasa, ataupun bau. Pasalnya, pertumbuhan biologis juga vegetasi akan terjadi pada sebagian besar sumur yang menyebabkan perubahan rasa dan bau. Namun menariknya pada sumur zamzam tidak ditemukan adanya pertumbuhan biologis.

Baca Juga: Do'a Sebelum Meminum Air Zam-zam

Penelitian oleh Masaru Emoto

Hasil penelitian Masaru Emoto juga tak kalah menarik dan juga memiliki hasil yang unik berupa bentuk Kristal zamzam juga penemuan sains lainya. Pada penelitianya menunjukan kualitas kemurnian air zamzam yang tidak bisa ditemukan dalam air manapun di muka bumi ini.

Pasalnya, Masaru Emoto mendapati Kristal yang bentuknya unik. Dalam penelitianya Masaru menggunakan teknologi NANO yang juga banyak meneliti mengenai air zamzam.

Pada penelitianya, Masaru Emoto mencoba mencampurkan satu tetes air zamzam dengan 1.000 tetes air biasa. Maka air biasa tersebut akan mendapat kualitas mirip dengan air zamzam. Dalam beberapa kali uji coba, Masaru Emoto mendapati kualitas atau kandungan dalam air zamzam tidak bisa dirubah.

Meskipun, air zamzam didaur ulang maka kemurnianya tetap terjaga dan tidak berubah. Masaru Emoto menjelaskan dalam bukunya dari analisi Anion dan kation air zamzam mengandung: “Kadar kalsium (Ca), Fluorida (F), Natrium (Na), Klorida (CI), Sulfat (SO4), Nitrat (NO3), Magnesium (Mg), dan Kalium (K) yang tinggi. Kecuali Fluorida, semua mineral itu ditemukan pada konsentrasi yang lebih tinggi dari air zamzam jika dibandingkan dengan air minum yang lainya.

Baca Juga: Sumur Zamzam Pernah Hilang

Sedangkan, unsur Antimon (Sb), Berilium (Be), Bismut (Bi), Brom (Br), Kobalt (Co), Yodium (I), dan Molibdenum (Mo) menunjukan kurang dari 0,01 ppm. Hanya didapati jejak Kromium, mangan, dan titanium yang ada di dalam air zamzam tersebut.

Penelitian Lainya Pada Air Zamzam

Sedangkan Nayab et al, melakukan perbandingan air zamzam dengan air mineral dalam penelitianya yang mendapatkan kesimpulan kalau “air zamzam punya profil mineral esensial yang kaya”. TDS atau jumlah padatan logam terlarut dalam air berada dalam ukuran yang bisa diterima yakni berkisar hingga 1.000 mg/L. Selain itu juga dalam penelitian Nayab et al bahwa air zamzam memiliki daya hantar listrik yang lebih tinggi (1390 uS/cm) dibandingkan dengan air mineral (235 uS/cm).

Metode Masaru Emoto, seperti dikutip dari laman Flaska, berdasarkan dari prinsip pembekuan beragam sampel air 0,5 ml. Kemudian, potongan-potongan es diekstraksi dari sempel digunakan menjadi benih dari bentuk berdasarkan kesimpulan Masaru mengenai kualitas air.

Air pada struktur internal yang hancur lantaran pengaruh mekanis, kimiawi, atau getaran tidak membentuk Kristal namun membentuk Kristal yang tidak beraturan. Mata air pada umumnya membentuk Kristal Heksagonal. Masaru sendiri sudah menulis beberapa buku yang menjelaskan tentang air diantaranya yang terkenal adalah Messages From Water.

Baca Juga: Pembagian Zamzam Berkemasan 2019GantiPresiden Dari Jamaah Khusus

Pada buku tersebut, Masaru menyebutkan beragam perairan di seluruh dunia menampakkan wajahnya masing-masing pada hasil foto kristalnya. Dalam buku tersebut juga dijelaskan kalau tak ada dua perairan di dunia ini yang benar benar sepenuhnya identik.

---------
Sumber: JalanTikus
Editor: Nasirudin Latif