Solusi Shalat bagi Pasien Rumah Sakit yang Kritis

 
Solusi Shalat bagi Pasien Rumah Sakit yang Kritis
Sumber Gambar: Foto ist

Laduni.ID, Jakarta - Telah menjadi lazim bagi pasien rumah sakit yang menderita sakit yang berat/kritis tidak dapat melakukan sholat sebagaimana mestinya, karena pasien tersebut tidak diperkenankan keluar dari ranjangnya demi pengobatan intensif untuk pasien tersebut.

Padahal dalam madzhab syafi'i tetap diwajibkan sholat selama masih memiliki akal (akal masih berfungsi), walaupun dengan cara duduk, tidur miring, tidur terlentang, isyaroh dengan menggerakkan kepala, menggerakkan kelopak mata dan terakhir isyaroh dengan hati.

Di lain sisi, jika tetap berpegangan pada madzhab syafii ini memberatkan bagi pasien tersebut untuk melakukan sholat dalam kondisi kritis ditambah pihak dokter tidak memperkenankan keluar dari ranjangnya walau hanya untuk sekedar bersuci, sehingga seakan-akan pasien dipaksa untuk meninggalkan sholat, padahal kita tahu bahwa meninggalkan sholat adalah dosa besar.

Alhasil, ketika pasien tersebut wafat, pihak keluarga memilih jalan untuk mengqodho' sejumlah sholat yang ditinggalkan si mayit selama dalam perawatan dirumah sakit.

Pertanyaan:

Adakah jalan lain yang tidak memberatkan pasien rumah sakit tersebut agar tidak dianggap meninggalkan sholat?

Jawaban:

Tentu ada. Yakni dengan berpindah madzhab ke madzhab hanafi untuk kasus tersebut. Karena dalam madzhab hanafi, seseorang yang tidak dapat isyaroh rukun-rukun sholat dengan menggerakkan kepalanya maka gugurlah kewajiban sholat atasnya.

Referensi:

كتاب الصلاة

اجمع المسلمون على ان الصلاة احد اركان الإسلام الخمسة المذكورة في قوله صلى الله عليه وسلم "بني الإسلام على خمس" الحديث، وان الصلاة المكتوبة في اليوم والليلة خمس وهي سبع عشرة ركعة فرضها الله على كل مسلم بالغ عاقل وعلى كل مسلمة بالغة عاقلة خالية من حيض ونفاس وانه لا يسقط فرضها الا بمعاينة الموت *الا ان ابا حنيفة قال ان عجز عن الإيماء برأسه سقط الفرض عنه.

(رحمة الأمة ص ٢٩ في كتاب الصلاة)

والله اعلم بالصواب

Oleh: Habib Mahbub

Sumber: Fanspage Ensiklopedia Fikih Kontemporer