Niat dan Cara Shalat Qadha di Jum’at Terakhir Bulan Ramadhan

 
Niat dan Cara Shalat Qadha di Jum’at Terakhir Bulan Ramadhan
Sumber Gambar: Dok.Laduni.ID

Laduni.ID Jakarta – Hanya tinggal menghitung hari, bulan Ramadhan akan segera berakhir. Terdapat tradisi diakhir bulan Ramadhan yaitu melaksanakan shalat Qadha 5 waktu shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Shubuh. Shalat qadha ini hanya dikerjakan pada akhir bulan Ramadhan. Tapatnya pada hari jum’at tanggal 7 Mei 2021.

Dasar Hukum

Didapatkan dari tulisan Al Fagih Al Imam Almuhaddits Ibrahim bin Umar Al Alawy diriwayatkan dari Rasulullah Saw bersabda:

Baca Juga: Qadha' Shalat Mayit

"Barangsiapa yang melakukan qadha fardhu 5 waktu shalat di akhir jumat di bulan Ramadhan maka dapat menambal cacatnya shalat sepanjang umurnya sampai 70 tahun, sebagaimana disebutkan dalam fatwa Alhabib Muhammad bin Hadi Assegaf dalam kitabnya Tuhfatul Asyrof”

لكن هذا القضاء لكل ما يختل في صلاته بوسواس و غير طهور و ذلك يفعل بعضهم بغير تعمد

Catatan Penting

Ketahuilah Syekh Abubakar Bin Salim Ra Beliau adalah Datuk daripada Al Habib Umar bin Hafidh berkata: “Tidak di perbolehkan dan termasuk dosa besar jika seorang sengaja meninggalkan shalat fardu selama setahun dengan niatan hanya ingin mengqadha’ nya  pada hari Jum’at terkhir dalam bulan Ramadhan".

Pencetusnya:

Yang pertama kali mencetuskan sholat qadha' lima waktu pada hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan adalah Syekh Abu Bakar bin Salim Fachrul Wujud dan keturunan keturunannya, Dikarenakan kemungkinan ada dari shalat lima waktu yang belum terqadha maka pada saat itu meng qadha nya.

Banyak para ulama yang membahas tentang masalah ini dan dijadikan dalam satu kitab khusus.

Baca Juga: Penjelasan Hukum tentang Mengqadha' Puasa Orang Lain yang Masih Hidup

Paling bagusnya kitab yang membahas hal ini adalah kitab yang di susun oleh As-Syekh Fadhal bin Abdurrahman Bafadhal (guru daripada para Masyaikh di Tarim Hadramaut) kitab tsb bernama:

القول المنقوض في الرد على من أنكر الخمس الفروض

Khulashah dari pembahasan dalam kitab beliau diatas ada tiga masalah:

1. Haram bagi orang yang meyakini bahwa qadha lima waktu tersebut bisa mengqadha (bukan menambal/menyempurnakan) semua shalat yang dia tinggalkan.

2. Wajib bagi orang yang meyakini punya shalat yang perlu diqadha tapi tidak meyakini seperti keyakinan pertama, hanya shalat itu saja yang lain belum terqadhakan

3. Hati-hati bagi orang yang selalu shalat lima waktu tetapi punya keraguan mungkin dari shalat lima waktu yang dia kerjakan ada yang kurang dalam syarat dan rukunnya sehingga perlu di qadha.
(Intisari dari fatwa Shulthonul 'ilm Al Habib Al Allamah Salim bin Abdullah bin Umar Asy Syathiri)
Jadi qodho ini dilakukan dlm rangka bukan menutup karena tidak shalat, akan tetapi melakukan sholat 5 waktu dengan baik selama ini, hanya saja barangkali di sela sela kita melakukan shalat ada yangg kurang pas dalam kacamata syari'at. Yang demikian ini adalah bentuk kehati-hatian (WARA') para Sholihin dalam ibadah khususnya untuk menyempurnakan shalat.

Tata Caranya :
Yaitu setelah selesai shalat Jum’at kemudian dimulai dari shalat Dzuhur 4 rakaat seperti biasa lalu Ashar 4, Maghrib 3, Isya' 4 dan Shubuh 2 rakaat. Semua dilanjut dlm 1 waktu tersebut dan batas waktunya hingga masuk waktu Ashar. Silahkan lakukan berjamaah atau sendiri dirumah baik laki-laki maupun wanita.

Baca Juga: Mendahulukan Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal?​

Niatnya:
Usholli fardhodz dzuhri arba'a roka'atin qodho'an mustaqbilah qiblati imaman (kalo jadi imam), atau makmuman (klo mjd makmum) lillahi ta'ala Allahuakbar.
Tinggal ganti niat utk shalat-shalat yg lain (Ashar hingga sampai Shubuh)

Kesimpulan:
Bijaklah dalam memposting atau menshare. Dari dulu hingga kini para Sholihin hanya melakukan tatacara pelaksanaan diatas yg sah untuk melakukan sholat Qadha di akhir Jum’at bulan Ramadhan. Wallahu a'lam insyaallah bermanfaat.(*)