Makna dan Jenis Mati Syahid

 
Makna dan Jenis Mati Syahid
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

LADUNI.ID, Jakarta - Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada para sahabat tentang mati syahid. Para sahabat menjawab bahwa orang yang mati syahid adalah orang yang mati di medan perang di jalan Allah (fi sabilillah). Nabi lantas menyatakan, “Kalau seperti itu, berarti sedikit sekali umatku yang mendapatkan status mati syahid.”

Demikian yang dijelaskan dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dan Bukhari. Berikut Hadis selengkapnya:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ فِيكُمْ؟ قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ: إِنَّ شُهَدَاءَ أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ، قَالُوا: فَمَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: مَنْ قُتِلَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي سَبِيلِ اللهِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الطَّاعُونِ فَهُوَ شَهِيدٌ، وَمَنْ مَاتَ فِي الْبَطْنِ فَهُوَ شَهِيدٌ، قَالَ ابْنُ مِقْسَمٍ: أَشْهَدُ عَلَى أَبِيكَ فِي هَذَا الْحَدِيثِ أَنَّهُ قَالَ: وَالْغَرِيقُ شَهِيدٌ

Dari Abu Hurairah, beliau berkata, "Rasulullah Saw bersabda: "Apa yang dimaksud orang yang mati syahid di antara kalian?" Para sahabat menjawab, "Wahai Rasulullah, orang yang meninggal di jalan Allah itulah orang yang mati syahid". Beliau bersabda: "Kalau begitu, sedikit sekali jumlah umatku yang mati syahid.". Para sahabat berkata, "Lantas siapakah mereka wahai RasululLah?" Beliau bersabda: "Barangsiapa terbunuh di jalan Allah maka dialah syahid, dan siapa yang mati di jalan Allah juga syahid, siapa yang mati karena penyakit kolera juga syahid, siapa yang mati karena sakit perut juga syahid". Ibnu Miqsam berkata, "Saya bersaksi atas ayahmu mengenai hadits ini, bahwa Nabi juga berkata, "Orang yang meninggal karena tenggelam juga syahid". (HR Muslim)

Dalam riwayat lain disebutkan berikut ini:

 وَعَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ اَلْمَطْعُوْنَ وَالْمَبْطُوْنَ وَالْغَرِيْقُ وَصَاِحبُ الْهَدْمِ وَالشَّهِيْدُ فِي سَبِيْلِ الله​

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mati syahid ada lima macam, yaitu orang yang terkena tha’un (wabah), orang yang mati karena sakit perut, korban tenggelam, korban yang tertiban reruntuhan, dan orang syahid di jalan Allah". 

Kedua Hadis tersebut menjelaskan sebab-sebab orang mendapatkan status mati syahid. Soal mati syahid ini, para ulama membagi menjadi tiga: mati syahid dunia-akhirat, mati syahid dunia saja, dan mati syahid akhirat saja.

Sebagaimana keterangan dalam Kitab Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi menjelaskan:

قَالَ الْعُلَمَاءُ اَلْمُرَادُ بِشَهَادَةِ هَؤُلَاءِ كُلِّهِمْ غَيْرُ الْمَقْتُوْلِ فِى سَبِيْلِ اللهِ اِنَّهُمْ يَكُوْنُ لَهُمْ فِى الْآخِرَةِ ثَوَابُ الشُّهَدَاءِ وَأَمَّا فِى الدُّنْيَا فَيُغْسَلُوْنَ وَيُصَلَّى عَلَيْهِمْ وَقَدْ سَبَقَ فِى كِتَابِ الْاِيْمَانِ بَيَانُ هَذَا وَأَنَّ الشُّهَدَاءَ ثَلَاثَةُ اَقْسَامٍ شَهِيْدٌ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَهُو الْمَقْتُوْلُ فِى حَرْبِ الْكُفَّارِ وَشَهِيْدٌ فِى الْآخِرَةِ دُوْنَ أَحْكَامِ الدُّنْيَا وَهُمْ هَؤُلَاءِ الْمَذْكُوْرُوْنَ هُنَا وَشَهِيْدٌ فِى الدُّنْيَا دُوْنَ الْآخِرَةِ وَهُوْ مِنْ غِلٍّ فِى الْغَنِيْمَةِ أَوْ قُتِلَ مُدَبِّرًا

"Ulama mengatakan, mereka yang dianggap mati syahid yang gugur bukan di medan perang, mereka di akhirat kelak menerima pahala sebagaimana para syuhada yang gugur di medan perang. Sedangkan di dunia mereka tetap dimandikan dan dishalatkan sebagaimana penjelasan telah lalu pada bab Iman. Orang mati syahid terdiri atas tiga jenis. Pertama, syahid di dunia dan di akhirat, yaitu mereka yang gugur di medan perang. Kedua, syahid di akhirat, tidak di dunia, yaitu mereka yang disebut dalam Hadis ini (yang disebutkan di atas). Ketiga, syahid di dunia, tidak di akhirat, yaitu mereka yang gugur tetapi berbuat curang terhadap ghanimah atau gugur melarikan diri dari medan perang."

Dari penjelasan Imam An-Nawawi ini, maka dapat diperinci bahwa istilah mati syahid dibagi dalam tiga jenis berikut ini:

1. Mati Syahid Dunia-Akhirat

Status mati syahid Dunia-Akhirat didapat oleh orang orang yang berjuang (perang) di jalan Allah SWT dan niatnya hanya karena Allah.

2. Mati Syahid Dunia

Status mati syahid dunia saja didapatkan oleh orang yang beperang di jalan Allah, tapi niatnya bukan untuk Allah, melainkan untuk mendapatkan keuntungan duniawi, seperti harta rampasan perang.

3. Mati Syahid Akhirat

Status mati syahid akhirat saja didapatkan oleh orang yang mati disebabkan oleh empat hal yang disebut dalam Hadis di atas, selain mati karena berperang di jalan Allah, yakni orang yang terkena tha’un (wabah), orang yang mati karena sakit perut, korban tenggelam, dan korban yang tertiban reruntuhan.

Terkait makna mati syahid, menurut para ulama adalah jaminan mati dalam keadaan husnul khatimah. Mereka akan masuk surga tanpa dihisab, bahkan semua dosanya langsung diampuni. Wallahu A'lam. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 03 Mei 2022. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim