Integrated Database untuk NU

 
Integrated Database untuk NU
Sumber Gambar: Dok. Laduni.ID

LADUNI.ID, Jakarta – Sebuah organisasi besar tidak akan maju dan berkembang jika tidak ada integrasi database yang baik, karena dengan integrated database yang baik sebuah organisasi besar akan memiliki kualitas yang bagus, salah satunya dalam pengelolaan segala sumber informasi yang berkaitan dengan organisasi.

Dalam konteks teknologi informasi khususnya database management system, pengelolaan data berkembang ke dalam tiga fase. Pertama adalah transaksional, di mana segala bentuk transaksi organisasi yang terjadi dicatat secara manual dalam buku catatan organisasi. Kedua, fase business intelligence yaitu ketika sebuah organisasi sudah memiliki data yang cukup besar yang didapat dari hasil transaksional harian dan ingin mengetahui profil organisasi dari waktu ke waktu. Ketiga, big data adalah fase di mana bukan hanya organisasi yang memiliki data, namun semua orang juga dapat memiliki, mengakses, dan menyampaikan datanya melalui media sosial.

Hal tersebut disampaikan oleh Syaiful Akbar, Dosen Teknik Informatika Institute Teknologi Bandung (ITB) dalam kegiatan “Madrasah Teknologi Informasi Sesi #10: Konsep Pengelolaan Database Terintegrasi untuk Organisasi Massa Besar”, yang diadakan oleh Lembaga Ta’lif Wan Nasyr Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTN PBNU) pada hari Sabtu (10/04).

Menurut pengertiannya, data adalah satuan elemen yang terdapat pada fakta lapangan, hal tersebut mengacu pada proses mekanisme organisasi yang tercatat. Ketika data sudah terkumpul menjadi suatu kesatuan yang saling berkaitan dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan maka hal tersebut dinamakan informasi. Jika informasi yang ada terjadi pengulangan terus menerus dan menimbulkan sistesis dan prediksi, maka disebut sebagai knowledge.

Perlu diketahui pula bahwa data juga memiliki ukuran-ukuran kualitas, hal tersebut berguna untuk memudahkan melakukan integrasi database. Kualitas database tersebut meliputi uniqueness (keunikan), consistency (konsisten), validity (kevalidan), accuracy (keakuratan), timeliness, dan completeness (keutuhan).

Data juga memiliki apa yang disebut dengan data life cycle, bahwa untuk dapat melakukan integrasi data perlu melalui beberapa tahapan agar menghasilkan integrasi data yang berkualitas. Diantara tahapan yang perlu dilakukan adalah seperti perencanaan yang matang, melakukan spesifikasi data, setelah itu membuat penyusunan dalam bentuk database dan aplikasi sistem informasi.

Perlunya integrasi database adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam menjalankan operasional manajemen organisasi. Database yang terintegrasi juga memudahkan pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan data dan informasi yang tepat.

Integrasi database ini tidak hanya dilakukan dalam satu aspek keorganisasian, melainkan dilakukan pada seluruh aspek yang ada pada organisasi dan saling tersambung satu dengan yang lain.