Calon Suami Posesif, Membuatku Ragu Menikah, Apa yang Harus Dilakukan?

 
Calon Suami Posesif, Membuatku Ragu Menikah, Apa yang Harus Dilakukan?

Assalamu’alaikum wr wb.
Salam kenal mbak Nur, saya E, usia 24 tahun. Saat ini saya sedang menjalin hubungan dengan seorang pria dan sudah bertunangan. Jika tidak ada halangan, insya Allah tahun depan kami akan menikah.

Saya sedang dilanda kegalauan karena calon suami saya ini sangat posesif. Sedikit-sedikit harus lapor pada dia. Apabila dekat dengan teman lawan jenis sering dicurigai, padahal hanya untuk urusan pekerjaan.

Baca juga: Hidup Terasa Hampa dan Membosankan

Terkadang saya menjadi ragu untuk melanjutkan hubungan ini, namun saya masih sayang dan takut mengecewakan keluarga besar. Apa yang sebaiknya saya lakukan ya mba ? Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas tanggapannya.

Wassalamu’alaikum wr wb.
E di Tuban

Tanggapan :
Wa’alaikumsalam wr wb.

Halo E salam kenal juga ya. Sebelum kita bahas lebih lanjut perlu memahami apa yang dimaksud dengan posesif itu. Posesif merupakan sifat yang membuat seseorang merasa menjadi pemilik. Nah, orang yang posesif biasanya merasa bahwa pasangannya adalah miliknya, sehingga ia merasa berhak melakukan kontrol terhadap apa saja yang dilakukan pasangannya tersebut.

Baca juga: Ingin Cepat Menikah tapi Belum Cukup Modal, Saya Harus Bagaimana?

Hal ini ia lakukan karena ia merasa takut kehilangan pasangannya. Seseorang yang posesif pada pasangan memiliki emosi yang tidak stabil, sering mengancam pasangan, tidak menghargai pasangan, cemburu berlebihan dan suka mengontrol pasangan sesuai kemauannya. Sifat posesif ini bisa memberikan dampak penderitaan psikologis, bahkan fisik jika di luar batas.

Coba dianalisa baik-baik apakah pasanganmu memiliki ciri-ciri di atas sehingga mengganggu aktivitas harianmu ataukah sebenarnya masih dalam batas yang wajar, hanya sekedar cemburu saja. posesif dan cemburu sangat berbeda ya. Posesif biasanya disertai dengan emosi marah yang meledak, sehingga kadang membuat pasangan merasa takut atau terancam.

Berbeda dengan cemburu yang cenderung merasa tidak rela saat melihat atau mendengar pasangan bersama orang lain. Seseorang yang cemburu ini masih ada komunikasi satu dengan yang lainnya, sehingga masih terbuka kemungkinan untuk memperbaiki hubungan.

Baca juga: Tips Kehidupan Pernikahan Menjadi Sakinah Mawaddah Warahmah dari Sisi Psikologis

Setelah E bisa memastikan apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan kalian, sekedar kecemburuan ataukah posesif tentunya bisa membantu untuk mengambil keputusan. Jika hanya sekedar kecemburuan tentunya bisa didiskusikan agar tidak merusak hubungan kalian. Namun, apabila ternyata kesimpulannya ternyata pasangan memiliki sifat posesif, maka kamu bisa melakukan hal-hal berikut :


1. Bicarakan dengan pasangan
Langkah pertama yang harus kamu lakukan apabila ternyata pasanganmu bersifat posesif adalah bicarakan dari hati ke hati mengenai sifatnya tersebut. Pilihlah waktu pada saat pasangan sedang dalam mood yang baik dan pilih tempat yang aman untuk menjaga agar pasangan masih bisa mengontrol dirinya dari melakukan hal-hal yang buruk kepadamu.

Jangan berharap ia akan berubah esok hari, namun janganlah menunggu selamanya. Apabila tidak ada perubahan, ambil sikap tegas untuk memutuskan hubungan kalian. Kamu juga harus bisa menerima masukan jika ternyata ada sikapmu yang mungkin keterlaluan sehingga memicu munculnya sifat posesif.

2. Terbuka dengan teman atau saudara
Terbukalah dengan teman atau saudara, hal ini akan memberikan rasa lega pada dirimu sekaligus membuka peluang untuk mendapatkan masukan dari mereka. Selain itu apabila terjadi sesuatu yang buruk padamu, teman atau saudaramu tersebut tahu apa yang harus diperbuat

3. Meningkatkan rasa percaya diri
Lakukanlah hal – hal yang bisa meningkatkan rasa percaya dirimu, hal ini sangat penting agar kamu tidak terpengaruh pasangan yang hendak melakukan tindakan memanipulasi atau membuatmu merasa tak berkutik. Rasa percaya diri juga membuatmu mudah mengambil keputusan yang tegas.

4. Konsultasikan dengan Psikolog
Apabila pasangan merasa kesulitan mengatasi sikap posesifnya, kalian perlu mempertimbangkan untuk mengkonsultasikannya dengan psikolog.

5. Memohon petunjuk pada Allah
Allah Maha Pembolak Balik hati, sehingga memohon petunjuk pada Allah adalah hal yang tepat. Doakan pasanganmu agar memiliki hati yang lembut dan menerimamu apa adanya.

Semoga dapat membantu dan segera menemukan solusi yang terbaik.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun