Pelajaran Hidup dari Seekor Lebah dan Lalat

 
Pelajaran Hidup dari Seekor Lebah dan Lalat
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Ada pelajaran hidup dari seekor lebah dan lalat. Jika kita amati, mengapa lebah cepat menemukan bunga, sedangkan lalat cepat menemukan kotoran? Karena naluri lebah hanya untuk menemukan bunga (hal-hal yang bagus), sedangkan naluri lalat hanya untuk menemukan kotoran (hal-hal yang buruk).

Lebah tidak tertarik pada kotoran. Sebaliknya, lalat tidak tertarik pada harum dan keindahan bunga. Alhasil, lebah kaya akan madu sedangakan lalat kaya akan kuman penyakit.

Lalu, jika kita merefleksikan dalam kehidupan ini, ada satu pertanyaan muncul; mengapa sebagian orang menjadi jahat dan sebagian orang menjadi baik?

Kita akan menemukan jawabannya dengan mengamati bahwa memang orang jahat itu cenderung tidak tertarik pada hal-hal yang baik. Sebaliknya bila ada hal-hal yang jahat, menyakitkan, gosip, bohong, permusuhan, mereka menjadi begitu bersemangat untuk menyebarkannya tanpa pikir panjang. Sedangkan orang baik, ia adalah orang yang tidak tertarik dan tak mau merespons hal-hal buruk, tidak suka menyakiti, dan tidak tertarik dengan isu yang tak jelas. Ia cenderung mengabaikan semua yang berbau kejahatan yang sekalipun nampak sekilas baik dan benar.

Apa yang dipikirkan akan menghasilkan apa yang dilihat, dan apa yang dilihat akan menghasilkan apa yang diperoleh. Hidup ini sangat tergantung dengan hati dan pikiran. Jika hati dan pikiran selalu negatif maka apa saja yang dilihat akan selalu negatif dan hasilnya adalah penderitaan, sakit hati, kecewa, iri hati dan syirik.

Jika ingin meraih hidup yang bahagia, maka mulailah dengan hati dan pikiran yang selalu positif. Dan dengan demikian, maka apa saja yang dilihat akan selalu positif dan hasilnya adalah kebahagiaan.

Jika kita belajar layaknya seekor lebah yang menghasilkan madu, maka orang-orang di sekeliling kita juga akan mencicipi manisnya. Tapi, jika kita seperti lalat, maka kuman yang kita tebarkan juga akan mencelakakan orang lain.

Itulah pelajaran hidup yang dapat kita ambil dari seekor lebih dan seekor lalat. Keduanya sama-sama berjenis binatang ciptaan Allah SWT yang bila kita renungi dan pahami, akan tampak perbedaan dari keduanya. Memang hidup ini terkadang harus lebih banyak belajar dan bertafakkur dari ciptaan Allah SWT. Sebab, setiap yang Allah SWT ciptakan dan tetapkan di dalam kehidupan ini pasti ada manfaatnya. Paling tidak, kita bisa belajar tentang bagaimana baiknya menjalani kehidupan yang baik. Sesuai dengan derajat kita sebagai manusia, yakni khalifah fil ardh untuk menebarkan kebaikan.

Dengan demikian kita menjadi sadar bahwa sebaik-baik manusia di sisi Allah SWT adalah yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain. Oleh karena itu, kita perlu selalu positive thinking dalam kehidupan yang dijalani ini, mulai bangun tidur di pagi hari sampai tidur di malam hari.

Semoga bermanfaat. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 04 Februari 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Abdillah Hamid

Editor: Hakim