Risiko Memakai Jilbab Secara Sempurna

 
Risiko Memakai Jilbab Secara Sempurna

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam budaya agama Islam, jilbab menjadi anjuran bahkan telah jadi kewajiban bagi sebagian anggota keluarga muslim. Sebab, memakai jilbab identik dengan terjaganya/ dijaganya pandangan terhadap aurat perempuan.

Meski keluarga muslim sebagian lainnya masih memandang berjilbab adalah “sunah” (untuk tidak mengatakan “bukan kewajiban”) karena berkaitan dengan identitas dan budaya. Akan tetapi, Al-Qur’an telah menekankan untuk lebih menjaga pandangan.

Sebagaimana ditulis seorang muslimah bernama F. Yuman Hasibuan bahwa, wanita wajib untuk menjaga pandandangannya, kemaluannya, tidak menampakkan perhiasannya (termasuk rambut) kecuali muka dan telapak tangan (An-Nur; 31).

Hal yang demikian itu juga berlaku pada laki-laki, di mana laki-laki hendaknya menjaga padangan, dan kemaluannya (An-Nur; 30).

Salah satu cara yang dapat dilakukan agar pandangan laki-laki dan wanita lebih terjaga adalah, muslimah dapat menjalankan kewajibannya dengan mengenakan jilbab secara sempurna, yakni menutup seluruh anggota tubuh, kecuali wajah dan telapak tangan (Al-Ahzab ; 59).

Namun demikian, wanita yang memakai jilbab secara sempurna dibarengi dengan risiko (efek) tersendiri. Hal ini sebagaimana hasil studi yang dipublikaai oleh Plos One bahwa, wanita yang mengenakan jilbab secara tertutup, akan menurunkan minat kebanyakan laki-laki padanya (untuk memandanginya).

Hasil penelitian tersebut merupakan risiko yang mesti ditanggapi secara postif oleh kaum muslimah. Sebab, selain kewajibannya juga terjalankan, juga akan meminimalkan tindakan-tindakan negatif terhadap dirinya dan orang di sekitarnya.

Oleh karena itu, cukup beberapa orang saja yang mengagumi kecantikanmu, yang siap sedia memandangimu secara halal, salah satunya adalah suamimu. Wallahu a’lam.(*)

***

Sumber: F. Yuman Hasibuan
Editor: Muhammad Mihrob

________________________________
Referensi: