Ketika Gus Dur Lupa Hari Lahirnya

 
Ketika Gus Dur Lupa Hari Lahirnya

LADUNI.ID, Jakarta - Seperti tahun-tahun sebelumnya, hari ulang tahun Gus Dur memang selalu diperingati pada tanggal 4 Agustus 1940. Padahal, sebenarnya tanggal lahir tersebut adalah salah.

Greg Barton, penulis Biografi Abdurrahman Wahid--nama panjang Gus Dur, mengatakan sebenarnya Presiden ke-4 RI itu dilahirkan pada hari keempat bulan kedelapan dalam kalender hijriyah, yakni bulan kedelapan maksudnya adalah Sya'ban. Atau lebih tepatnya, Gus Dur itu dilahirkan pada 4 Sya'ban 1359 Hijriyah atau bertepatan pada Sabtu, 7 September 1940.

Beliau dilahirkan di rumah kakek dari pihak ibunya, Kiai Bisri Syansuri, pengasuh Pondok Pesantren Denanyar, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Terkait hari lahirnya, ada kisah lucu dibalik kesalahan tanggal lahir Gus Dur. Jadi, sewaktu kecil, saat dia mendaftarkan diri sebagai siswa di sebuah SD di Jakarta, Gus Dur ditanya oleh gurunya, "Namamu siapa Nak?"

"Abdurrahman," jawab Gus Dur .

"Tempat dan tanggal lahir?"

"Jombang …," jawab Gus Dur sambil terdiam beberapa saat.

"Tanggal empat, bulan delapan, tahun 1940," lanjutnya.

Gus Dur agak ragu sebab dia menghitung dulu bulan kelahirannya. Gus Dur hanya hafal bulan Komariahnya, yaitu hitungan berdasarkan perputaran bulan. Dia juga tidak ingat bulan Syamsiahnya atau hitungan berdasarkan perputaran matahari.

Karena yang Gus Dur maksud, dia lahir bulan Sya'ban, bulan kedelapan dalam hitungan Komariah. Tetapi gurunya menganggap Agustus, yaitu bulan delapan dalam hitungan Syamsiah. Maka sejak itu lah dia dianggap lahir pada 4 Agustus 1940. Padahal sebenarnya dia lahir pada 4 Sya'ban 1359 Hijriah atau 7 September 1940.

Karena tidak mau repot repot, Gus Dur tidak pernah menggantinya. Karena memang motto Gus Dur "Gitu aja kok repot"