Waktu yang Tepat Mengajarkan Shalat Kepada Anak

 
Waktu yang Tepat Mengajarkan Shalat Kepada Anak

LADUNI.ID, Jakarta – Tulisan ini merupakan tanya jawab dari 101 persoalan perempuan yang tulis oleh Prof. Habib Quraish Shihab. Di dalam tulisan ini akan menjelaskan tentang waktu yang tepat mengajarkan shalat kepada anak dalam pandangan Prof. Habib Quraish Shihab.

***

Ustadz, kapankah waktu yang tepat untuk mengajarkan shalat dan bacaan-bacaannya kepada anak-anak? Anak saya berumur 3 tahun, sering memperhatikan dan menunnggui saya ketika saya shalat. Dia juga sudah pintar menyanyi lagu-lagu pop dan bisa menghafalnya. Artinya, dia juga sudah bisa belajar menghafal bacaan shalat. Apakah belajar shalat pada usia 3 tahun terlalu cepat?

Nita, Ibu Rumah Tangga, Larangan

Anak umur tiga tahun, perhatiannya pada permainan. Ibu, bapak, dan guru harus memberi kesempatan kepadanya untuk bermain sebanyak mungkin, tetapi hendaknya jangan dilupakan bahwa bermain itu belajar.

Sejak kecil anak sudah harus diajar melalui permainan dan dididik melalui pembiasaan. Hemat saya dalam usia tiga tahun, akan baik jika anak menyaksikan ibunya shalat, karena salah satu sifat anak adalah meniru sehingga dengan melihat ibu bapaknya shalat ia akan meniru, bahkan baik jika dibelikan untuknya mukena atau kain atau peci, tanpa harus membebaninya dengan satu kewajiban.

Nabi Muhammad Saw memberiarkan cucunya menunggangi beliau ketika sedang sujud, sehingga sujud beliau terasa lama oleh makmum yang mengikuti beliau. Ketika shalat usai, Nabi Muhammad Saw menjelaskan bahwa “Cucuku menunggangi punggungku ketika sujud, dan enggan mengankat kepala dari sujud sebelum ia puas.”

Nabi Muhammad Saw menganjurkan agar anak diajar shalat, tentu dengan syarat-syarat umum dalam gerak-geraknya dan bacaan minimalnya.

Pertama kali adalah surat al-Fatihah karena shalat tidak sah tanpa membacanya, lalu bacaan Tasyahud. Itu semua sambil memberi penjelasan sederhana tentang makna shalat, yakni bahwa shalat adalah ibadah, kebersihan lahir dan batin, disiplin dan tanda syukur kepada Allah.

Dengan pembiasaan ini, diharapkan ketika anak telah berusia sepuluh tahun, dia telah mengetahui cara dan memahami tujuan shalat. Namun demikian, tidak ada salahnya sebelum usia tersebut ia diajar menyanyi, atau kata-kata doa pendek tanpa membebaninya melebihi kemampuan dan usianya serta serta pula dengan kecenderungan dan sifat anak-anak. Demikian, wa Allah A’lam.

Sumber: M. Quraish Shihab. M. Quraish Shihab​ Menjawab 101 Soal Perempuan Yang Patut Anda Ketahui. Ciputat Tanggerang: Lentera Hati, 2011.