Tanteku Skizofrenia, Apa yang Harus Kami Lakukan?

 
Tanteku Skizofrenia, Apa yang Harus Kami Lakukan?

Assalamu’alaikum wr wb

Perkenalka saya R di Jawa Tengah. Saya mau bertanya tentang kondisi tante saya. Beliau sudah  cukup lama terkena gangguan metal. Sudah sering ke doter juga. Makin ke sini, makin tidak terkontrol kondisinya. Kalau ada masalah yang membuatnya tertekan sedikit, biasanya langsung kambuh. Beliau akan kembali mengungkit masa lalunya. Kmai sebagai keluarga bingung juga menghadapinya. Oh iya, kata dokter waktu itu, tante saya mengidap skizofrenia. Mohon arahan, Dok. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr wb

Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Terima kasih atas sharingnya, Mba. Saya apresiasi atas kepedulian Anda terhadap tante yang mengidap gangguan mental, karena kepedulian keluarga adalah menjadi salah satu kunci kesembuhan suatu gangguan. Jika memang benar bahwa tante Anda menderita sikozrenia seperti yang didiagnosis dokter, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

Pertama, jangan putus obat. Keluarga mesti menjaga kondisi agar penderita minum obat secara teratur. Hal ini penting, karena skizofrenia saat ini mesti dikontrol dengan obat. Tugas keluarga adalah mengusahakan agar jangan sampai putus obat. Karena kondisi ini dapat memicu kambuhnya gejala.

Baca juga: Keluarga Adalah Kunci Kesembuhan dari Gangguan Mental

Kedua, ciptakan suasana rumah yang tenang. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah terciptanya kondisi rumah yang damai dan tenang. Hindari omongan yang keras dan perbuatan yang menunjukkan ekspresi emosi yang tinggi, misalnya saat marah hindari perbuatan yang tidak terkontrol. Kalaupun marah, tetap masih bisa dikontrol. Lebih baik lagi tidak sampai marah yang meledak-ledak. Kondisi ekspresi emosi yang tinggi seperti itu dapat memancing penderita untuk mengalami emosi yang negatif dan akhirnya bisa kambuh lagi.

Ketiga, libatkan dalam aktivitas sederhana. Jika kondisi penderita sudah membaik, libatkan ia dalam berbagai aktivitas keseharian yang sederhana, misalnya menyapu halaman, belanja sayuran ke pasar, dan sebagainya. Ini akan membuat fungsi kesehariannya menjadi lebih baik.

Baca juga: Aktif Berorganisasi, tapi Tidak Didukung Orang Tua

Keempat, jangan biarkan melamun dan ajak berkomunikasi. Penderita mesti sering diajak mengobrol dan jangan dibiarkan melamun. Hal ini penting agar kemampuan sosialnya berangsur-angsur membaik. Membiarkan penderita melamun sama saja dengan memberi kesempatan penderita untuk terlalu dalam menyelami pikirannya yang pada akhirnya akan bisa memunculkan kembali gejala yang selama ini sudah hilang.

Mungkin itu beberapa yang bisa saya jelaskan. Semoga ada manfaatnya dan semoga tantenya segera membaik….

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat

Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M. Psi, Psi