Kisah Karomah Kiai As’ad yang Tidak Pernah Terlihat Shalat dan Dapat Menggandakan Diri

 
Kisah Karomah Kiai As’ad yang Tidak Pernah Terlihat Shalat dan Dapat Menggandakan Diri

LADUNI.ID, Jakarta - KH. Zainullah Jauhar, salah seorang khadam (pembantu) KH. R. As’ad Syamsul Arifin menceritakan pengalamannya bersama Kiai As’ad. Kisah tersebut sebagai berikut:

Selama bertahun-tahun mengabdi ke Kiai As’ad, saya memang jarang menyaksikan Kiai As’ad shalat. Suatu hari saya dan seorang teman saya diajak bepergian oleh Kiai As’ad.

Saat adzan Maghrib, kami berhenti di sebuah masjid. Saya lihat Kiai As’ad pergi ke masjid, maka kami pun mengikuti langkahnya. Anehnya di dalam masjid, tiba-tiba saya tidak melihat Kiai As’ad. Sepertinya Kiai As’ad langsung lenyap. Kami bingung, apakah Kiai As’ad tidak shalat? Pikir saya.

Kami putuskan untuk pergi lagi ke mobil. Di dalam mobil ternyata sudah ada Kiai As’ad. “Lhoh, Kalian kok ke sini, sudah selesai shalat ya? Ayo shalat dulu!” bentak Kiai As’ad. Maka kami pun langsung lari dan cepat-cepat shalat.

Selain itu, KH. Zainullah Jauhar juga menceritakan, pada suatu malam di serambi masjid, Kiai As’ad, Ki Jum’at dan saya sedang berbincang-bincang. Lalu Kiai As’ad menyuruh saya mengambil rokok di rumahnya, maka saya pun berangkat.

Ketika saya di ndalem (kediaman) beliau, saya sangat kaget “Lhoh, Kiai As’ad kok sudah berada di rumah. Kok secepat ini Kiai ke sini?” Ya, saya melihat Kiai As’ad lah yang membukakan pintu.

“Siapa sih yang nyuruh kamu malam-malam begini mengambil rokok?” kata Kiai As’ad agak marah.

Saya tertegun beberapa saat, tak bisa ngomong. Kemudian saya menjawab dengan sedikit keras “Yang menyuruh saya mengambil rokok Kiai As’ad!”.

“Yah, dulih kalak! (cepat ambil)”, kata Kiai As’ad. Setelah dipersilakan begitu, saya pun lalu masuk mengambil rokok di dalamnya.

Ketika sampai di masjid saya terheran, ternyata Kiai As’ad masih ada di masjid. Lalu saya berbisik ke Ki Jum’at “Apakah tadi Kiai As’ad pulang atau tidak?”

Ki jum’at mengatakan bahwa Kiai As’ad dari tadi tidak beranjak dari tempat duduknya. Dalam hati saya bertanya-tanya “Yang mana Kiai As’ad itu? Apakah sekarang yang duduk ini ataukah yang tadi di rumahnya? Kiai As’ad yang asli apakah yang pakai baju ini, ataukah tadi yang pakai kaos di rumah itu?”