Konsultasi Psikologi: Bagaimana Memaafkan Masa Lalu?

 
Konsultasi Psikologi: Bagaimana Memaafkan Masa Lalu?

Assalamu’alaikum wr wb

Semoga Bapak senantiasa dalam lindungan Allah. Begini Pak. Kenalkan saya A dari Sumatera Barat. Saat ini saya masih kuliah. Ada yang mengganjal dalam diri saya. Saya selalu teringat dengan masa lalu saya yang kurang baik. Saya malu dengan masa lalu saya terutama saya malu kepada guru dan orang tua saya. Saya merasa sangat bersalah, yang ada di pikiran saya telah mengecewakan orang tua dan guru saya. Apa yang harus saya lakukan, Pak?

Wassalamu’alaikum wr wb

A di Sumatera

Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saudara A yang baik, terima kasih sudah berbagi dengan kita di sini. Saya tidak begitu paham detail masalah Anda, namun yang saya tangkap adalah Anda merasa melakukan kesalahan besar di masa lalu sehingga Anda merasa bersalah terhadap diri Anda, guru dan orang tua Anda. Semua orang memiliki tentu masa lalu dan semuanya pasti sepakat bahwa masa lalu adalah sudah dilewati. Masa lalu sudah terjadi dan sudah dilalui. Oleh karenanya tidak sepatutnya untuk disesali. Semua penyesalan kita terhadap masa lalu, tidak akan merubah masa lalu kita. Jadikanlah masa lalu menjadi cermin untuk kita bertindak di masa yang akan datang. Terimalah semua kejadian di masa lalu Anda dengan lapang dada.

Baca juga: Apakah Suamiku Benar-benar Mencintaiku?

Cobalah untuk memaafkan masa lalu Anda termasuk memaafkan diri Anda. Anda berlatihlah untuk menerima semua yang terjadi ini sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan Anda. Sedikit demi sedikit Anda maafkan semua permasalahan yang terjadi di masa lalu Anda. Keluarlah dari kungkungan rasa bersalah Anda. Jika itu terus dilakukan, Anda tidak akan bisa menjalani kehidupan Anda yang sekarang dengan baik dan akan kesulitan untuk menatap masa depan. Ibaratnya, saat ini kaki Anda diikat oleh rantai besi dengan beban yang sangat berat. Tentu Anda akan sangat kesulitan untuk melangkah. Satu-satunya cara adalah Anda harus memutuskan rantai beban tersebut. Anda harus memutus rantai masalah masa lalu Anda.

Baca juga: Tak Bersemangat Melakukan Apapun, Bagaimana Sebaiknya?

Mengenai hubungan dengan orang tua dan guru, pertama tentu Anda harus meminta maaf dan ridho kepada beliau. Minta maaflah dengan tulus, tunjukkan Anda benar-benar menyesal dan berjanjilah untuk tidak mengulangi lagi kesalahan tersebut. Lalu buktikan semuanya dengan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan lupa juga untuk meminta doa restu kepada beliau agar Anda diberikan jalan keluar dan kekuatan menghadapi masalah ini.  Saya yakin, orang tua dan guru Anda pasti akan memaafkan Anda. Namun kadang justru ego kita lah yang menghalangi kita untuk meminta maaf kepada beliau.

Baca juga: Kenapa Anakku Tiba-tiba Marah?

Lantas bertaubatlah kepada Allah atas segala kesalahan yang sudah Anda lakukan. Allah akan menerima taubat hamba-hambaNya. Jangan pernah bosan untuk bertaubat. Allah tidak akan bosan menerima taubat hambaNya justru seringkali kitalah yang bosan. Taubat yang benar tentunya dilakukan dengan penuh penyesalan. Menyesallah atas semua kesalahan Anda dan berjanjilah untuk tidak mengulangi lagi. Jika dua hal itu dipenuhi, Insya Allah taubat Anda akan diterima.

Baca juga: Cinta Berakhir karena tidak Bisa Memahami Pasangan, Apa yang Harus Kulakukan?

Tetap semangat ya, masa depan Anda masih panjang. Jangan kecewakan orang tua dan guru Anda kembali. Tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi kebanggaan beliau. Mungkin itu yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan Allah mengangkat semua masalah Anda. Wallahua’lam

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat

Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M. Psi, Psi