Bagaimana Menghadapi Buruk Sangka dari Orang Lain?

 
Bagaimana Menghadapi Buruk Sangka dari Orang Lain?

Assalamu’alaikum wr wb

Saya mahasiswa tingkat 1 di salah satu satu universitas swasta. Mungkin karena di kelas saya mayoritas perempuan, saya yang laki-laki ini dipilih menjadi ketua kelas. Saya coba jalankan semampu saya tugas ini. Tapi saya sering ngerasa, teman-teman itu punya pandangan negatif ke saya. Ide-ide saya selalu salah di mata kawan-kawan. Awalnya saya cuek saja, tapi lama kelamaan saya agak terganggu. Bagaimana sikap saya menghadapi pandangan orang lain yang negatif ke saya? Terima kasih, Pak.

Wa’alaikumsalam wr wb

IK di Banten

Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Saudara IK yang baik, terima kasih sudah berbagi di rubrik kami. Berhubungan dengan orang lain memang memerlukan seni tersendiri, sehingga tetap tercipta suasana harmonis di dalamnya. Berbagai masalah bisa jadi muncul selama hubungan tersebut, termasuk munculnya prasangka (baik atau buruk). Kuncinya adalah kita harus berusaha menunjukkan hal baik dalam ucapan dan perilaku kita. Selama kita yakin bahwa apa yang kita lakukan dan kita ucapkan benar, mestinya kita tidak perlu terganggu atas reaksi orang lain. Namun, kadang kita justru kalah dengan prasangka orang lain terhadap kita yang sebenarnya belum tentu benar.

Anda tidak perlu terburu-buru menyimpulkan bahwa orang lain berpandangan negatif terhadap Anda. Bisa saja hal itu tidak benar dan bisa saja karena perasaan Anda saja. Apakah Anda sudah pernah menanyakan ke orang tersebut, tentang apa sikap yang sebenarnya terhadap Anda? Ini penting dilakukan agar tidak ada prasangka dalam hubungan sosial Anda. Seandainya ternyata apa yang Anda rasakan itu benar, lantas bagaimana? Anda coba jadikan reaksi orang lain sebagai bahan introspeksi. Apakah memang ada dalam diri Anda seperti yang orang lain sangkakan itu? Kalau Anda menemukan dalam diri Anda seperti yang disangkakan mereka, Anda bisa menjadikan itu bahan perbaikan bagi diri Anda.

Anda bisa juga meminta masukan dari teman Anda yang lain. Anda coba diskusikan prasangka buruk dari orang lain itu dengan teman Anda. Anda tanyakan, apakah memang menurut teman Anda, apa yang disangkakan itu benar ada dalam diri Anda? Ini akan membantu Anda untuk mengetahui diri Anda dengan lebih baik.

Selain itu, ketahuilah, prasangka dari orang lain itu sebenarnya merupakan bentuk perhatian pada Anda. Anda justru sedang diperhatikan mereka. Mereka tidak mungkin berprasangka kepada Anda, jika mereka tidak memperhatikan Anda. Artinya bagi orang lain, Anda justru menjadi perhatian. Bukankah ini menunjukkan dalam diri Anda ada yang menarik bagi orang lain? Jadi tidak selamanya, prasangka dari orang lain itu buruk bagi kita. Justrsu bisa berdampak positif. Anda hanya butuh berjaga jarak sedikit dari mereka dan selanjutnya merenung dan introspeksi atas apa yang terjadi. Betapa ruginya Anda jika Anda harus terganggu gara-gara prasangka orang lain itu. Jadi, tetaplah berpegang pada prinsip selama apa yang Anda ucapkan dan lakukan itu benar, maka tidak perlu terganggu.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan ada manfaatnya. Terima kasih atas perhatiannya.  

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Salam hormat

Dr. Muhammad Fakhrurrozi, M.Psi. Psi
Dosen Universitas Gunadarma