Pandemik COVID-19, Jaga Jarak Bukan Berarti Jauhi Kerabat

 
Pandemik COVID-19, Jaga Jarak Bukan Berarti Jauhi Kerabat

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam beragama, menjalin dan menjaga silaturrahim itu sangat dianjurkan antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya. Namanya juga manusia sosial, itu membutuhkan manusia yang lain. Apalagi dalam kehidupan bermasyarakat sangat dibutuhkan kerjasama antara masyarakat untuk menjalankan bahtera roda kehidupan. Karena tanpa kerjasama antar masyarakat, mustahil masyarakat dapat hidup dengan bahagia.

Akan tetapi, sekarang ini dengan mewabahnya COVID-19, ada anjuran dari pemerintah untuk menjaga jarak antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya atau dikenal sebagai Social distancing. Menjaga jarak dalam hal ini, bukan berarti menjauhi dan ada rasa kebencian terhadap keluarga, tetangga ataupun kerabat. Tetapi menjaga jarak untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19 antara masyarakat yang lain. Demi untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama.

Melihat polemik yang sekarang terjadi, korban COVID-19 makin hari semakin bertambah. Dan sudah ada yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 ini. Inilah membuat kepanikan dan kecemasan masyarakat juga berkurang. Maka dari itu, perlu ada kewaspadaan dan menjaga jarak untuk membuat diri sendiri dan masyarakat lain terselamatkan dari terjangkitnya COVID-19 ini. Dan perlunya mengikuti imbauan dari pemerintah pusat dan pemerintah setempat yaitu stay at home atau tagar #tetap dirumah aja serta Social distancing.

Untuk itu, menjaga jarak bukan memutuskan silaturrahim antar masyarakat, akan tetapi  untuk memutuskan matarantai penyakit covid19. Masyarakat perlu menjaga diri dengan cara menjaga jarak atau kontak fisik secara langsung baik kalangan keluarga, tetangga dan kerabat. Perlunya menjaga jarak, karena satu saja terkena, maka akan memberikan dampak bagi yang lainnya untuk terkena COVID-19.

Sebagai masyarakat yang peduli terhadap sesama, maka anjuran jaga jarak atau Social distancing harus dipatuhi. Bukan sebagai mengurangi hubungan masyarakat atau silaturrahim tapi demi keselamatan bersama. Ketika hal yang tidak penting, masyarakat tidak dianjurkan untuk kemana-mana apalagi melakukan perkumpulan. Karena bisa saja, ada diantaranya yang telah terinfeksi dan menyebar dengan yang lainnya. Maka dari itu jaga jarak menghadapi COVID-19 ini bukan menjauhi kerabat.  

Maka yang perlu dilakukan untuk pencegahan COVID-19 ini selain menjaga jarak yaitu sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptik, berolahraga, menjaga pola makan dan istirahat yang cukup. Selain itu, kita juga dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kita senantiasa dijaga dan dijauhkan dari segala penyakit atau musibah. Begitu pula dengan silaturrahim terhadap masyarakat harus tetap terjaga akan tetapi ada jarak. Agar silaturrahim cepat kembali seperti semula atau tanpa jarak, mari kita jaga diri agar COVID-19 ini pun cepat dapat solusi dan terhenti.

Oleh: Usman, S.Pd.I., M.Hum
Pengasuh Pondok Al Junaidiyah Biru dan Dosen IAIN Bone