Ziarah di Makam KH. Adlan Ali, Muasis Pesantren Putri Walisongo Jombang

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Adlan Ali, Muasis Pesantren Putri Walisongo Jombang

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Adlan Ali adalah pendiri dan pengasuh pesantren Walisongo puteri Cukir, Jombang. Beliau juga merupakan salah satu ulama alim dan penghafal Al-Qur'an, selain itu dirinya juga tercatat sebagai Rais Aam Jami’iyah Ahliath-Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nadiyyah (JATMAN) yang bertempat di Cukir.

Sebagai tokoh besar juga dianggap sebagai wali oleh beberapa ulama, KH. Adlan Ali dikenal keluarga dan beberapa kerabat dekatnya sebagai seorang yang perhatian, sabar, juga rendah hati. Selain sebagai kiai yang wira’i juga sederhana. Kiai yang akrab dengan penampilan kepala bersorban, jas dan bersarung ini dikenal juga sebagai kiai yang dermawan.

Raden Fatah adalah pendiri dan raja Demak pertama dan memerintah tahun 1500-1518.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Minggu, 22 Februari 2015 - 05:00 WIB oleh Nurcholis dengan judul "Raden Fatah, Khalifah untuk Tanah Jawa". Untuk selengkapnya kunjungi:
https://daerah.sindonews.com/berita/966564/29/raden-fatah-khalifah-untuk-tanah-jawa?showpage=all#:~:text=Adipati%20Raden%20Fatah%20alias%20Jin,dan%20memerintah%20tahun%201500%2D1518.

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.
- Android: https://sin.do/u/android
- iOS: https://sin.do/u/ios

Profil
KH. Adlan Ali lahir pada 3 Juni 1900 di Pesantren Maskumambang, Kabupaten Gresik. Beliau merupakan putra dari pasangan Hj. Muchsinah dan KH. Ali. di Maskumambang, Kecamatan Dukun Sedayu, Kabupaten Gresik. Masih cucu dari pendiri Pondok Pesantren Maskumambang Gresik, KH Abdul Djabbar.

Guru-guru beliau di antaranya:

  1. KH. Ali
  2. KH. Faqih Abdul Jabbar
  3. KH. Hasyim Asy'ari
  4. KH. Romli Tamim
  5. KH. Muslih al-Maraqi

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Adlan Aly

Lokasi Makam
Makam KH. Adlan Ali berada di pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, Cukir, Jombang, Jawa Timur.

Haul
KH. Adlan Ali wafat pada tanggal 17 Rabi'ul Awal 1411 H/6 Oktober 1990 M dalam usia 90 tahun. Ulama kharismatik ini kemudian dimakamkan di pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang. Rabi'ul-Awal, Haul beliau diperingati pada bulan Rabi'ul Awal.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah
Makam KH. Adlan Ali banyak dikunjungi para peziarah, terutama dari kalangan peziarah tarekat dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Jombang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang makamnya berada di di pemakaman keluarga Pesantren Tebuireng, Jombang.

Ada keyakinan dari masyarakat yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa, dan Bertawassul kepada KH. Adlan Ali, maka segala hajat pasti akan terkabul. Bahkan bagi beberapa kalangan, mereka meyakini bahwa karomah dari KH. Adlan Ali bisa meningkatkan derajat, diberi kemudahan dalam mencari mata pencaharian. Karena itu tak jarang yang datang ke sana adalah orang-orang dari golongan pejabat. Bagi kalangan santri atau pelajar maka akan diberi kemudahan dalam mencari ilmu baik ilmu dunia maupun ilmu agama.

Oleh-oleh
Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Jombang di antaranya:
Onde-Onde Kacang Merah, Bolu Plemben, Tahu Pong, Jambu Bol Gondang Manis, Kerupuk Beras, Jenang Kelapa Muda, Manik-manik Kaca, Brondong Ketan,Pia Kacang Ijo.