Kajian Kitab Hikam Pasal 31, 'Jangan Menunda Kebaikan dan Ibadah'

 
Kajian Kitab Hikam Pasal 31, 'Jangan Menunda Kebaikan dan Ibadah'

LADUNI.ID, Jakarta - Kajian Kitab Al-Hikam Pasal 31 tentang 'Jangan Menunda Kebaikan dan Ibadah'

Oleh: Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan

Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari, menulis nasehat:

لاتترَقـَّبْ فُرُوغ َالاغيارِ فَاِنَّ ذٰلكَ يَقطَعكَ عن وجودِ المراقبةِ لهُ فيماَ هُوَ مقِيمُكَ فيهِ

"Jangan menantikan habisnya penghalang-penghalang untuk lebih mendekat kepada Allah, sebab yang demikian itu akan memutuskan engkau dari kewajiban menunaikan hak terhadap apa yang Allah telah mendudukkan engkau di dalamnya. (Sebab yang demikian itu memutuskan kewaspadaanmu terhadap kewajibanmu)."

Penjelasan (Syarah)

Yang dituntut bagi salik (pejalan Ruhani menuju Allah), yaitu selalu melakukan amal ibadah, dan selalu mengawasi taqdirnya Allah pada amal yang kita kerjakan, jangan terpengaruh dengan apa-apa yang menjadikan kita jadi ragu dan penghalang-penghalangnya ibadah.

Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'Anhu berkata:

"Jika engkau berada di waktu senja, maka jangan menunggu tibanya pagi, demikian pula jika engkau berada di waktu pagi, jangan menunggu sore hari. Pergunakanlah kesempatan di waktu muda, sehat, kuat dan kaya untuk menghadapi masa tua, sakit, lemah dan miskin."

Sahl bin Abdullah at-Tustary berkata:

"Jika tiba waktu malam maka jangan mengharap tibanya siang hari, sehingga engkau menunaikan hak Allah, waktu malam itu. Dan menjaga benar-benar hawa nafsumu, demikian pula bila engkau berada pada pagi hari."

Allah berfirman: "Kami (Allah) akan menguji kamu dengan kejahatan dan kebaikan, sebagai ujian dan kepada Kami kamu akan dikembalikan." (QS. al-Anbiyaa [21]: 35).

Kadangkala ujian itu berupa, sehat, sakit, kesulitan, kelapangan, kekayaan dan kemiskinan. Ujian keyakinan terhadap Allah Subhanahu Wata'ala, sampai di mana ia mensyukuri nikmat dan bagaimana ia bersabar menghadapi musibah.

Kesimpulan
Jangan Mengundur-undur Waktu, Jika Ingin Berbuat Kebaikan dan Ibadah.

Referensi, Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari, Kitab Al-Hikam, Pasal 31.