Ziarah di Makam KH. Siraj Payaman, Sang Rama Agung dari Payaman

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Siraj Payaman, Sang Rama Agung dari Payaman

 

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Siraj Payaman beliau dikenal ulama besar dan memiliki karomah besar di kota Magelang. KH. Siraj Payaman sendiri namanya harum saat era perjuangan melawan kolonial Belanda. Kedigdayaan ilmu karomah yang dimilikinya dipercaya sebagai senjata ampuh untuk melawan Belanda, selain itu juga dipercaya dapat mencegah bencana letusan dan erupsi Gunung Merapi.

Saat itu beliau diberikan gelar kehormatan Romo Agung oleh Belanda, karena berhasil menghalau awan panas dan lahar erupsi Gunung Merapi yang mengancam wilayah Kota Magelang yang pada zaman itu menjadi markas dan pusat Pemerintahan Gubernur Belanda.

“Belanda berikan Gelar Romo Agung dulu saat Merapi meletus. Belanda ingin halau lahar, minta doa ke Mbah Irsajd, doanya kabul tidak terjang Kota Magelang. Sehingga kejadian itu dikaitkan dengan rutinitas pembacaan Kitab Bukhori Sokhi yang dikenal dengan pengajian Sema’an Bukhoren membaca kitab Bukhori yang setiap Ramadan satu bulan penuh digelar di Masjid Agung, alun-alun Kota Magelang sampai sekarang,” kata KH. Mafatikhul Huda, salah seorang cicit Almarhum KH. Siraj Payaman.

Profil

KH. Muhammad Siraj atau yang kerap disapa dengan panggilan KH. Siroj Payaman atau KH. Anwari Sirajd lahir pada tahun 1878 M di desa Payaman Magelang. Ayahnya merupakan seorang ulama bernama KH Abdurrasyid dan ibunya Nyai Siti Salamah. Silsilah nasab dari jalur ibu, nasab KH. Muhammad Siraj sampai pada Joko Tingkir.

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Muhammad Siraj

Guru-Guru Beliau
1. KH. Ma'sum
2. Syaikh Kholil Bangkalan, Madura.

Lokasi Makam

KH. Muhammad Siraj wafat pada Kamis Pahing 15 Safar 1379 H atau 20 Agustus 1959 M. Jenazah beliau dimakamkan di belakang Masjid Agung Payaman.

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Siraj Payaman banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tidak hanya datang dari wilayah Magelang saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek Pemakaman Masjid Agung Payaman.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Siraj Payaman, dibukakan akal pikiran dan hatinya dalam menerima ilmu, dimudahkan dalam hajatnya, dan dimudahkan dalam mendapatkan derajatnya, dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah

Peninggalan

Beliau adalah pendiri sekaligus pengasuh Pondok pesantren Payaman Magelang:

Pada tahun 1947, KH. Muhammad Siraj mendirikan Pondok Pesantren Kidul di Dusun Karang Geneng, Payaman. Setelah berjalan cukup lama, akhirnya pada tahun 1957, Pondok Pesantren Kidul dipindah ke samping Masjid Agung Payaman. Pemindahan tersebut dimaksudkan agar lebih dekat dengan rumah beliau. 

Karya Tulis Beliau

Satu hal yang perlu dicatat adalah karya tulis beliau yang konon merupakan inti sari dari kitab Ihya Ulumuddin, karya yang berujud not-not sya'ir arab ( bahr) diciptakan tanpa dipersiapkan terlebih dahulu. dibaca dan santri beliau mencatatnya. dalam memahami kitab dan mengubah dari natsar ( yang bukan bentuk bait ) kedalam bentuk sya'ir secara spontan adalah suatu prestasi tersendiri untuk beliau. "Erang-erang Sekar Panjang" terdiri dari 3 juz berhuruf pegon ( huruf arab dan berbahasa jawa ) berisi falsafah dan hakikat kehidupan.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Magelang di antaranya:
Wayang Kulit, Getuk Trio, Wajik Khas, Jenang, Tape Ketan, Slondok, Geblek, Sarung Goyor, Ampyang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

yang Sudah Mengunjungi Ziarah di Makam KH. Siraj Payaman, Sang Rama Agung dari Payaman

  • Muhammad abdullah alhafiz Muhammad abdullah alhafiz