Lintas Ziarah Kota Tegal dan Berdoa di Makam Pangeran Purbaya

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Lintas Ziarah Kota Tegal dan Berdoa di Makam Pangeran Purbaya

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Pangeran Purbaya beliau adalah seorang ulama yang mendakwahkan islam di daerah Tegal. Diceritakan bahwa Purbaya mempunyai kesaktian, salah satunya adalah menebang pohon jati yang akan digunakan sebagai saka guru pembangunan Masjid Kalisoka dengan tangan kosong pada acara sayembara yang digelar oleh Ki Gede Sebayu. Dan pada akhirnya Purbaya menjadi pemenangnya dan dinikahkan dengan putri Ki Gede Sebayu, Raden Ayu Giyanti Subalaksana. Kiprah Purbaya atau dalam sejarah disebut juga dengan Tumenggung Tegal ini sangat penting dalam Mataram, selain sebagai juru runding dan pemimpin pasukan bersama Tumenggung Bahureksa.

Profil

Ada banyak versi mengenai asal-usul dari Pangeran Purbaya. Versi pertama adalah Purbaya putera dari Panembahan Senopati dari istri Niken Purwosari (putri asal Giring) sedangkan versi kedua adalah Anggabaya seorang keturunan Turki dengan nama asli Sayyid Syekh Abdul Ghofar. Berdasarkan keterangan dari tiga orang keturunan Ki Gede Sebayu yang tercatat di buku Babad Negari Tegal (halaman 193) maka yang mendekati kebenaran adalah Anggabaya yang disebut-sebut dengan nama Purbaya.

Lokasi Makam

Untuk ziarah ke makam Pangeran Purbaya lokasi makam berada di Desa Kalisoka, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal.

Komplek pemakaman ini dibagi menjadi beberapa area, area terluar merupakan pemakaman umum warga sekitar dan area dalam merupakan pemakaman sanak famili atau keturunan Pangeran Purbaya atau Ki Gede Sebayu. Untuk makam Purbaya sendiri tertutup oleh bangunan khusus. Bangunanya tidak terlalu tinggi sehingga jika kita masuk harus menundukkan kepala.

Sama seperti makam-makam Ki Gede Sebayu dan Raden Mas Hanggawana, makam Pangeran Purbaya juga tertutup rapat. Tidak jauh dari komplek pemakaman, sekitar 50 meter ke arah selatan masjid ada tempat khalwat atau seperti tempat bersemedi Pangeran Purbaya.

 

Haul

 

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

 

Fadilah

Makam Tuan Guru banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Purworejo saja. Banyak peziarah dan santri datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Dusun II, Desa Loning, Kec. Kemiri, Kabupaten Purworejo,

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Imam Puro, Dimudahkan dalam mencapai hajatnya, dimudahkan dalam mencari rezeki, dimudahkan dalam kenaikan derajat, dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak yang sholeh dan sholehah.

 

Peninggalan

Masjid Kalisoka di Kabupaten Tegal menyimpan sejarah panjang yang melibatkan para tokoh terkemuka pada zaman dahulu. Mereka adalah Ki Gede Sebayu dan Pangeran Purbaya. Sebuah masjid kuno yang masih kokoh dan fungsional.

Bangunan masjid Pangeran Purbaya juga punya keunikan, yakni tidak ada kubah tapi punya menara. Di bawah menara ada sumur yang digunakan untuk berwudlu.

Tidak jauh dari masjid tersebut, ada makam Pangeran Purbaya dan Ki Ageng Anggawana, putra Ki Gede Sebayu. Setiap malam Jumat kliwon, para peziarah yang datang dari berbagai daerah ramai mengunjungi kedua makam tersebut.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Tegal di antaranya:
Latopia atau Pia, Kacang Bogares, Tahu Aci, Manisan Cerme, Keripik Tahu, GuCheez, Pilus Kletuk.