Hukum Menelan Ludah Saat Puasa

 
Hukum Menelan Ludah Saat Puasa

PERTANYAAN :

Assalaamu'alaykum wr.wb. Maaf poro ustadz, kawulo nderek pirso : "menelan ludah yang sudah mengumpul di mulut / di atas kerongkongan, apakah membatalkan puasa & sholat ? karenaa saya mendapati 2 pendapat yang berbeda, mohon syarahnya (MAAF TADZ , SEGERA NJEH) matur suwun.

 

JAWABAN :

Wa'alaikumussalam. Ludah yang belum tercampur zat / benda lain dan masih berada dalam rongga mulut (belum keluar dari mulut) adalah ludah yang masih murni, maka bila ditelan tidak membatalkan puasa. Menelan ludah yang masih ada dalam mulut bila ludah tersebut suci / tidak najis karena bercampur dengan darahnya gusi dan ludah tersebut tidak bercampur zat lain / murni ludah maka tidak membatalkan puasa. 

 

.لا يفطر بريق طاهر صرف أى خالص ابتلعه من معدنه وهو جميع الفم ولو بعد جمعه علي الأصح وإن كان بنحو مصطكى أما لو ابتلع ريقا اجتمع بلا فعل فلا يضر قطعا وخرج بالطاهر المتنجس بنحو دم لثته فيفطر بابتلاعه وإن صفا ولم يبق فيه أثر مطلقا لأنه لما حرم ابتلاعه لتنجسه صار بمنزلة عين أجنبية. إعانة الطالبين ٢/٢٣١-٢٣٢

 

Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah