Hukum Puasa bagi Anak yang Mukallaf di Siang Hari
PERTANYAAN :
Assalamualaekum wrwb, mau tanya, maksud dalam 'umdatus saalik, masalah anak puasa belum baligh, tapi waktu tengah hari, bermimpi, lalu disunatkan qoda' kata nya, maksud nya apa, terimakasih dan wassalam.
JAWABAN :
Wa'alaikum salam wr. wb. Permasalahan anak yang belum baligh ketika menjadi baligh disiang hari romadhoan diperinci sebagai berikut :
1.Jika ia baligh dalam keadaan tidak puasa, maka ia tidak wajib IMSAK (menahan diri sperti orang puasa), melainkan hanya disunnahkan saja imsak, dan disunnahkan juga baginya untuk meng-qodho' puasa tersebut, tapi bkan wajib.
2.Jika ia baligh dalam keadaan puasa seperti telah berniat puasa di malam harinya, maka wajib baginya menyempurnakan puasanya, dan tidak wajib qodho', melainkan tetap disunnahkan baginya meng-QODHO' dikarenakan puasa yang ia kerjakan adalah menjadi puasa sunnah dan bkn puasa wajib, karena diwaktu fajar ia msh blm mukallaf. [ Liat di syarh Faidh Al-Ilaahi Al-Malik, syarh Umdatus Salik juz 1 hal 470 - 471 ]. Wallaahu A'laamu Bis showaab.
حاشيتا قليوبي - وعميرة - (ج 5 / ص 352)
( وَإِذَا بَلَغَ ) الصَّبِيُّ ( بِالنَّهَارِ صَائِمًا ) بِأَنْ نَوَى لَيْلًا . ( وَجَبَ ) عَلَيْهِ ( إتْمَامُهُ بِلَا قَضَاءٍ ) وَقِيلَ : يُسْتَحَبُّ إتْمَامُهُ وَيَلْزَمُهُ الْقَضَاءُ ، لِأَنَّهُ لَمْ يَنْوِ الْفَرْضَ . ( وَلَوْ بَلَغَ ) الصَّبِيُّ ( فِيهِ مُفْطِرًا أَوْ أَفَاقَ ) الْمَجْنُونُ فِيهِ ( أَوْ أَسْلَمَ ) الْكَافِرُ فِيهِ . ( فَلَا قَضَاءَ ) عَلَيْهِمْ ( فِي الْأَصَحِّ ) لِأَنَّ مَا أَدْرَكُوهُ مِنْهُ لَا يُمْكِنُهُمْ صَوْمُهُ ، وَلَمْ يُؤْمَرُوا بِالْقَضَاءِ وَالثَّانِي يَلْزَمُهُمْ الْقَضَاءُ كَمَا تَلْزَمُهُمْ الصَّلَاةُ إذَا أَدْرَكُوا مِنْ آخِرِ وَقْتِهَا مَا لَا يَسَعُهَا، ( وَلَا يَلْزَمُهُمْ إمْسَاكُ بَقِيَّةِ النَّهَارِ فِي الْأَصَحِّ ) بِنَاءً عَلَى عَدَمِ لُزُومِ الْقَضَاءِ
فيض الإله المالك / 1 / 470 - 471
(فان اسلم) الكافر (او افاق) المجنون (او بلغ) الصبي حال كونه (مفطرا في أثناء النهار) ..... (ندب9 لهم اي المذكرين (الإمساك و) ندب لهم (القضاء) لعدم النية في قوتها وما تصفوا بالوجوب الا في زمن لا تصح فيه النية وهو النهار فلذلك لم يجب عليهم القضاء لهذا اليوم الذي زال المانع فيه واغناهم هذا اليوم عن القضاء ..... الى ان قال .... (وان بلغ الصبي) حال كونه ( صائما لزمه الإمساك) لأنه صار من اهل الخطاب (وندب له القضاء) لأن صومه وقع نفلا لا فرضا لأنه وقت طلوع الفجر لم يكم من اهل الخطاب حتى يلزمه القضاء
Sumber: Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...