Kumpulan Lengkap Doa Sunah yang Mengiringi Gerakan Wudhu

 
Kumpulan Lengkap Doa Sunah yang Mengiringi Gerakan Wudhu
Sumber Gambar: Ilustrasi (Foto ist)

DAFTAR ISI

  1. Doa Ketika Membasuk Telapak Tangan
  2. Doa Saat Berkumur
  3. Doa Saat Membersihkan Lubang Hidung
  4. Doa Ketika Membasuh Wajah
  5. Doa Saat Membasuh Tangan Kanan
  6. Doa Ketik Mengusap Kepala
  7. Doa Saat Mengusap Telinga
  8. Doa Ketika Membasuh Kaki Kanan
  9. Sumber

Laduni.ID, Jakarta - Wudhu merupakan aktivitas yang dilakukan oleh umat Islam untuk mensucikan diri dari hadas kecil sebelum melaksanakan ibadah, karena merupakan salah satu rukun shalat. Selain menggunakan air, wudhu juga bisa digantikan dengan debu yang disebut dengan Tayamum. Sebelum berwudhu sangat dianjurkan untuk membaca niat.

Jika kita perhatikan, sebenarnya gerakan wudhu tidaklah jauh berbeda dengan tindakan mencuci muka dan lainnya yang bukan ibadah. Bedanya adalah wudhu merupakan bentuk ketaatan kita terhadap perintah Allah.

Agar wudhu yang kita lakukan semakin bertambah kualitas ketaatannyya, berikut ini beberapa doa yang menyertai gerakan wudhu, sebagaimana telah yang tertuang dari kitab Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar karangan Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi.

Baca juga: Pengertian Wudhu, Niat, Hukum dan Doanya

Dengan menyertakan doa dalam setiap gerakan wudhu, diharapkan wudhu yang kita lakukan bisa bertambah kualitas makna ibadahnya. Doa-doa tersebut ialah:

1. Doa Ketika Membasuk Telapak Tangan

Ketika kita hendak membasuh telapak tangan sebanyak 3 kali maka disunahkan untuk berdoa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ احْفَظْ يَدِيْ مِنْ مَعَاصِيْكَ كُلِّهَا

Allâhumma ihfadh yadi min ma’âshîka kullahâ

Artinya: “Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.”

Baca juga: Tata Cara Berwudhu dan Doanya

2. Doa Saat Berkumur

Saat berkumur sebelum berwudhu, maka disunnahkan berdoa di dalam hati sebagai berikut:

اللَّهُمَّ أَعِنِّيْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ اللَّهُمَّ اسْقِنِي مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًا لَا أَظْمَأُ بَعْدَهُ أَبَدًا

Allâhumma a’inni ‘alâ dzikrika wa syukrika, Allâhumma asqini min haudli nabiyyika shallallâhu ‘alaihi wa sallam ka’san lâ adzma’a ba’dahu Abadan

Artinya: “Ya Allah, tolonglah aku (untuk selalu) mengingat dan bersyukur pada-Mu. Ya Allah, beri aku minuman dari telaga Kautsar Nabi Muhammad, yang begitu menyegarkan hingga aku tidak merasa haus selamanya.”

3. Doa Saat Membersihkan Lubang Hidung

Ketika membersihkan lubang hidung, pada saat menghirup air, dalam hati berdoa:

اللَّهُمَّ أَرِحْنِي رَائِحَةَ الْجَنَّةِ اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنِيْ رَائِحَةَ نِعَمِكَ وَجَنَّاتِك

Allâhumma Arihni Raaihatal jannah. Allâhumma lâ tahrimni râihata ni’amika wa jannatika

Artinya: “Ya Allah, (izinkan) aku mencium wewangian surga. Ya Allah, jangan halangi aku mencium wanginya nikmat-nikmatmu dan wanginya surga.”

Baca juga: Empat Hal Inilah yang Membatalkan Wudhu

Sedangkan ketika mengeluarkan air dari lubang hidung, berdoa:

اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ رَوَائِحِ النَّارِ وَسُوْءِ الدَّارِ

Allâhumma innî a’ûdzu bika min rawâihin nâr wa sû`i dâr

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari busuknya aroma neraka, dan dari buruknya tempat kembali.”

4. Doa Ketika Membasuh Wajah

Saat membasuh wajah, maka disunahkan untuk membaca doa sebagai berikut.

اللَّهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِيْ يَوْمَ تَبْيَضُّ وُجُوهٌ وَتَسْوَدُّ وُجُوهٌ

Allâhumma bayyidl wajhi yauma tabyadldlu wujûhun wa taswaddu wujûh

Artinya: “Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari ketika wajah-wajah memutih dan menghitam.”

Doa ini dipanjatkan agar di akhirat kelak Allah menggolongkan kita sebagai orang baik, dimana saat berkumpul di padang mahsyar, orang baik dicirikan dengan berwajah putih, dan sebaliknya orang jelek dicirikan dengan berwajah hitam kusam.

Baca juga: Hukum Wudhu Setelah Bersenggama dan Hikmahnya

5. Doa Saat Membasuh Tangan Kanan

Saat membasuh tangan kanan maka disunahkan untuk membaca doa sebagai berikut.

اللَّهُمَّ أَعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِيَمِينِيْ وَحَاسِبْنِيْ حِسَابًا يَسِيرًا

Allâhumma a’thinî kitâbi biyamîni, wa hâsibnî hisâban yasîran

Artinya: “Ya Allah, berikanlah kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kananku, dan hisablah aku dengan hisab yang ringan.”

Sedangkan saat membasuh tangan kiri, berdoa:

اللَّهُمَّ لَا تُعْطِنِيْ كِتَابِيْ بِشِمَالِيْ وَلَا مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِيْ

Allâhumma laa tu’thini bi syimaali, wa laa min waraa`i dzahri

“Ya Allah, jangan Kau berikan kitab amalku (kelak di akhirat) pada tangan kiriku, dan jangan pula diberikan dari balik punggungku.”

Tentang doa ini, kelak di akhirat nanti, Allah akan memberikan pada semua manusia, catatan amal mereka masing-masing. Apabila manusia tersebut amalnya baik, maka ia akan menerima kitab amalnya dengan tangan kanan dan berhadapan muka, namun apabila amalnya jelek, maka ia akan menerima kitab amalnya dengan tangan kiri dan diberikan dari balik punggung.

Baca juga: Tidak Mengetahui Syarat Rukunnya Wudhu, Memasuki Thariqah

6. Doa Ketik Mengusap Kepala

Saat mengusap kepala maka dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِيْ وَبَشَرِيْ عَلَى النَّارِ وَأَظِلَّنِيْ تَحْتَ عَرْشِكَ يَوْمَ لَا ظِلَّ إلَّا ظِلُّك

Allâhumma harrim sya’ri wa basyari ‘ala an-nâri wa adzilni tahta ‘arsyika yauma lâ dzilla illa dzilluka.

Artinya: “Ya Allah, halangi rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka, dan naungi aku dengan naungan singgasana-Mu, pada hari ketika tak ada naungan selain naungan dari-Mu.”

7. Doa Saat Mengusap Telinga

Saat mengusap telinga maka disunahkan untuk membaca doa:

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ

Allâhumma ij’alni minalladzîna yastami’ûnal qaula fayattabi’ûna ahsanahu.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku orang-orang yang mampu mendengar ucapan dan mampu mengikuti apa yang baik dari ucapan tersebut.”

8. Doa Ketika Membasuh Kaki Kanan

Saat membasuh kaki kanan maka dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

اللهم اجْعَلْهُ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَذَنْبًا مَغْفُوْرًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا. اللَّهُمَّ ثَبِّتْ قَدَمِيْ عَلَى الصِّرَاطِ يَوْمَ تَزِلُّ فِيْهِ الْأَقْدَامُ

Allâhumma ij’alhu sa’yan masykûran wa dzamban maghfûran wa ‘amalan mutaqabbalan. Allâhumma tsabbit qadami ‘ala shirâthi yauma tazila fîhi al-aqdâm.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah (segenap langkahku) sebagai usaha yang disyukuri, sebagai penyebab terampuninya dosa dan sebagai amal yang diterima. Ya Allah, mantapkanlah telapak kakiku saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki yang tergelincir.”

Dan saat membasuh kaki kiri berdoa: 

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ أَنْ تَنْزِلَ قَدَمِيْ عَنِ الصِّرَاطِ يَوْمَ تَنْزِلُ فِيْهِ أَقْدَامُ الْمُنَافِقِيْنَ

Allâhumma innî a’ûdzu bika an tanzila qadamî ‘anish-shirâthi yauma tanzilu fîhi aqdâmul munâfiqîn

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu, dari tergelincir saat melintasi jembatan shirathal mustaqim, kelak di hari ketika banyak telapak kaki orang munafik yang tergelincir.”

Terkait doa di atas, kelak di akhirat, semua manusia akan melewati jembatan shirathal mustaqim, yakni jembatan yang dibawahnya terdapat jurang menuju neraka, dan di ujung jembatan terdapat surga. Orang yang beriman niscaya akan mampu melewati jembatan tersebut dan menuju surga, sementara orang munafik, banyak yang tergelincir dan masuk ke jurang neraka.


Sumber:  Kitab Al-Adzkar al-Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar karangan Syekh Muhyiddin Abu Zakaria Yahya bin Syaraf al-Nawawi al-Dimasyqi.