Bulan Rajab #1:  Perbanyak Shalat Sunat di Bulan Rajab

 
Bulan Rajab #1:  Perbanyak Shalat Sunat di Bulan Rajab

LADUNI.ID, AGAMA- Shalat (salat) sunah salah satu di antara ibadah yang sangat dianjurkan dalam bulan Rajab. Para ulama terdahulu dan orang saleh tidak menyia-nyiakan bulan Rajab itu, dan tidak sedikit di antara mereka mengisinya dengan shalat sunah dengan rakaat dan bacaan surah bervariasi. Kebiasaan tersebut mereka tuangkan dalam lembaran nash kitab, sehingga generasi sesudahnya dapat mengetahui dan meneladani dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut penulis mencoba menyajikan secara berklasifikasi dan ringkas dengan menghimpun dari kutipan para ulama dan lainnya.

Waktu dan jumlah rakaat

Shalat sunah di bulan Rajab, waktunya  terletak di antara Magrib dan Isya. Sedangkan jumlah rakaat bervariasi yakni: pertama, tanggal 1 Rajab 10 rakaat. Kedua, tanggal 15 Rajab 10 rakaat. Ketiga, akhir bulan Rajab 10 rakaat. Keempat, malam Jumat pertama 12 rakaat

Tata cara pelaksanaann

Shalat sunah pada tanggal 1 Rajab, dengan jumlah 10 rakaat. Surah yang dibaca setelah Al-Fatihah adalah Al-Ikhlash tiga kali dan Al-Kafirun tiga kali juga (rakaat pertama dan kedua sama). Kemudian membaca doa sesudah salam.

Shalat sunah pada tanggal 15 Rajab, surah yang dibaca setelah Al-Fatihah berupa Al-Ikhlash dan Al-Kafirun masing-masing tiga kali. Ditutup dengan doa khusus setelah salam.

Shalat sunah malam Jumat pertama bulan Rajab, sesudah Al-Fatihah dibaca surah Al-Qodar tiga kali dan Al-Ikhlas 12 kali. Setelah shalat 12 rakaat kemudian membaca selawat 70 kali dalam keadaan duduk.

Disebutkan dalam kitab Khazinatul Asrar tentang shalat sunah pada bulan Rajab, disunahkan shalatsunah 10 rakaat dan salam setiap dua rakaat. Dalam setiap rakaat membaca surah Al-Fatihah satu kali, surah Al-Kafirun satu kali dan surah Al-Ikhlas tiga kali.

Sebuah hadis diriwayatkan dari Salman Al-Farisi ra., dari Umar ra., berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: Seagung-agungnya malam adalah empat malam dari bulan Rajab dan malam tanggal 15 bulan Syakban (Nisfu Sya'ban), malam Hari Raya Idul Fitri dan malam Idul Adha. (Kitab Khazinatul Asrar: 36)[]

***Helmi Abu Bakar El-langkawi, Penggiat Literasi asal Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga.