Daftar Isi Profil Syekh Junaid Al-Betawi
- Kelahiran
- Wafat
- Keluarga
- Murid-Murid
- Menjadi Imam Masjidil Haram
Kelahiran
Syekh Junaid Al-Betawi dilahirkan di Pekojan. Mengenai tanggal lahirnya, tidak diketahui dengan pasti.
Wafat
Menurut Alwi Shahab, Syekh Junaid Al-Betawi wafat pada tahun 1840.
Keluarga
Syekh Junaid memilki empat orang anak. Dua laki-laki, yaitu As`ad dan Said; dua perempuan. Seorang putrinya dinikahkan dengan Imam Mujtaba, asal Bukit Duri, Kampung Melayu, Jakarta dan yang seorang lagi dinikahkan dengan Abdurrahman Al-Mishri.
Dari perkawinan putrinya dengan Abdurrahman Al-Mishri lahir seorang perempuan, Aminah, yang kemudian dinikahkan dengan Aqil bin Yahya yang melahirkan Usman bin Yahya.
Murid-Murid
Menurut Ridwan Saidi, Syekh Junaid mempunyai banyak murid yang kemudian menjadi ulama terkemuka di tanah air bahkan di dunia Islam. Murid-murid beliau diantaranya:
- Syekh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi pengarang Tafsir Al-Munir dan 37 kitab lainnya yang masih diajarkan di berbagai pesantren di Indonesia dan di luar negeri
- Syekh Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi, Imam, khatib dan guru besar di Masjidil Haram, sekaligus Mufti Mazhab Syafi'i pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 serta pengarang banyak kitab.
Khusus mengenai murid-murid Betawinya yang kemudian menjadi ulama terkemuka, belum banyak diketahui kecuali Syekh Mujitaba (Syekh Mujitaba bin Ahmad Al-Betawi) dari Kampung Mester yang dinikahkan dengan putri Syekh Junaid. Muridnya yang lain adalah Guru Mirshod, Ayah dari Guru Marzuki Cipinang Muara.
Menjadi Imam Masjidil Haram
Syekh Junaid Al-Betawi merupakan sosok ulama yang berpengaruh di Makkah. Di sana beliau hidup selama dan bermukim salama enam tahun dan beliau juga pernah ditunjuk untuk menjadi Imam Masjidil Haram.
Memuat Komentar ...