Biografi Syekh Junaid Al-Betawi

 
Biografi Syekh Junaid Al-Betawi
Sumber Gambar: Restorasi foto by Cak Baz

 Daftar Isi Profil Syekh Junaid Al-Betawi

  1. Kelahiran
  2. Wafat
  3. Keluarga
  4. Murid-Murid
  5. Menjadi Imam Masjidil Haram

Kelahiran

Syekh Junaid Al-Betawi dilahirkan di Pekojan. Mengenai tanggal lahirnya, tidak diketahui dengan pasti.

Wafat

Menurut Alwi Shahab, Syekh Junaid Al-Betawi wafat pada tahun 1840.

Keluarga

Syekh Junaid memilki empat orang anak. Dua laki-laki, yaitu As`ad dan Said; dua perempuan. Seorang putrinya dinikahkan dengan Imam Mujtaba, asal Bukit  Duri, Kampung  Melayu, Jakarta dan yang seorang lagi dinikahkan dengan Abdurrahman Al-Mishri.

Dari perkawinan putrinya dengan Abdurrahman Al-Mishri lahir seorang perempuan, Aminah, yang kemudian dinikahkan dengan Aqil bin Yahya yang melahirkan Usman bin Yahya.

Murid-Murid

Menurut Ridwan Saidi, Syekh Junaid mempunyai banyak murid yang kemudian menjadi ulama terkemuka di tanah air bahkan di dunia Islam. Murid-murid beliau diantaranya:

  1. Syekh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi pengarang Tafsir Al-Munir dan 37 kitab lainnya yang masih diajarkan di berbagai pesantren di Indonesia dan di luar negeri
  2. Syekh Ahmad Khatib bin Abdul Latif al-Minangkabawi, Imam, khatib dan guru besar di Masjidil Haram, sekaligus Mufti Mazhab Syafi'i pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 serta pengarang banyak kitab.

Khusus mengenai murid-murid Betawinya yang kemudian menjadi ulama terkemuka, belum  banyak diketahui kecuali Syekh Mujitaba (Syekh Mujitaba bin Ahmad Al-Betawi) dari  Kampung  Mester yang dinikahkan dengan putri Syekh Junaid. Muridnya yang lain adalah Guru Mirshod, Ayah dari Guru Marzuki Cipinang Muara.

Menjadi Imam Masjidil Haram

Syekh Junaid Al-Betawi merupakan sosok ulama yang berpengaruh di Makkah. Di sana beliau hidup selama dan bermukim salama enam tahun dan beliau juga pernah ditunjuk untuk menjadi Imam Masjidil Haram.

 

Lokasi Terkait Beliau

    Belum ada lokasi untuk sekarang

List Lokasi Lainnya