Ini Permintaan Muslim Belanda Terhadap Teror dan Keamanan Rumah Ibadah

 
Ini Permintaan Muslim Belanda Terhadap Teror dan Keamanan Rumah Ibadah

 

LADUNI.ID,INTERNASIONAL-

Salah satu ketakutan masyarakat muslim di dunia adanya ancaman dan teror terhadap rumah ibadah.

Hal ini juga sebagaimana diungkapkan Muslim di Belanda, mereka menuntut langkah-langkah keamanan terhadap serangan teror rasis dan PKK terhadap organisasi dan masjid Islam. .

Kepala Yayasan Geylani di Rotterdam, Ali Dede Tas mengatakan, orang-orang yang mengunjungi masjid untuk shalat serta anak-anak yang datang untuk belajar agama kerap merasa cemas.

Merespon hal tersebut,  umat Islam ingin langkah-langkah keamanan diambil tidak hanya di ibu kota Amsterdam tetapi di seluruh negeri. Selain serangan rasis, mereka juga dipaksa untuk melindungi diri dari anggota PKK. .

"Kami selalu gelisah dan dalam suasana hati was-was, seolah-olah seseorang bisa melempar sesuatu kapan saja sejak serangan terhadap masjid kami tahun lalu," kata Tas seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (30/1).

Dia juga mendesak pemerintah Belanda untuk mengambil tindakan terhadap serangan sesegera mungkin tanpa menunggu sampai sesuatu terjadi. "Pemerintah Belanda tidak mengutuk serangan masjid tahun lalu, yang merupakan pendekatan rasis. Itu tidak memberikan langkah-langkah keamanan dan bahkan tidak membuat pernyataan meyakinkan," kata Orhan Keles, seorang ekspatriat Turki.

Ia menambahkan mereka perlu dilindungi juga tempat ibadah. Tapi masjid-masjid telah diserang lebih banyak dan kami tidak mengerti mengapa masjid-masjid itu tidak dilindungi.

Berdasarkan Laporan Islamophobia Eropa 2017, gelombang Islamofobia yang meningkat telah terjadi di Eropa. Laporan itu mengungkapkan 908 kejahatan, mulai dari serangan verbal dan fisik hingga upaya pembunuhan. Mereka menargetkan Muslim di Jerman, serta 664 di Polandia, 364 di Belanda, 256 di Austria, 121 di Prancis, 56 di Denmark, dan 36 di Belgia. .