Keistimewaan Shalat Subuh Berjamaah

 
Keistimewaan Shalat Subuh Berjamaah
Sumber Gambar: Foto Istimewa (ilustrasi foto)

Laduni.ID, Jakarta - Shalat subuh merupakan ibadah wajib yang paling berat dilaksanakan oleh sebagian besar orang Islam. Karena pada saat waktu Subuh datang, mungkin kita masih terlelap dalam tidur malam kita dan berat rasanya untuk bangun dan bergegas melaksanakan shalat Subuh. Namun demikian kewajiban tetaplah kewajiban yang tidak bisa ditinggalkan tanpa udzur syara'. Sehingga seberat apapun kita wajib melawan rasa malas untuk melaksanakan shalat Subuh.

Seandainya kita tahu betapa besarnya keutamaan shalat Subuh apalagi jika shalat subuh tersebut dilaksanakan secara berjama'ah, maka nisacaya kita tidak akan rela satu waktupun tertinggal untuk melaksanakan shalat Subuh berjama'ah. Bagi kita yang belum tahu fadhilah dan keutamaan shalat Subuh berjama'ah, berikut keutamaan shalat Subuh berjama'ah:

Baca Juga: Hukum Shalat Subuh Kesiangan

1. Dijauhkan dari Penyakit Munafik. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah RA dalam riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim berikut:

ليسَ صَلَاةٌ أثْقَلَ علَى المُنَافِقِينَ مِنَ الفَجْرِ والعِشَاءِ، ولو يَعْلَمُونَ ما فِيهِما لَأَتَوْهُما ولو حَبْوًا، لقَدْ هَمَمْتُ أنْ آمُرَ المُؤَذِّنَ، فيُقِيمَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا يَؤُمُّ النَّاسَ، ثُمَّ آخُذَ شُعَلًا مِن نَارٍ، فَأُحَرِّقَ علَى مَن لا يَخْرُجُ إلى الصَّلَاةِ بَعْدُ

"Tidak ada shalat yang lebih berat dilaksanakan bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu keutamaan yang terdapat di dalamnya (Subuh dan Isya), niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk memerintahkan muadzin agar didirikan (iqamah) shalat, lalu aku perintahkan seseorang untuk memimpin shalat (berjama'ah), kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang tidak keluar melaksanakan shalat berjamaah di masjid (tanpa alasan yang benar)"

2. Mendapatkan Pahala seperti Pahala Haji dan Umrah. Anas bin Malik meriwayatkan sebuah hadis dari Rasulullah SAW dalam riwayat Imam Tirmidzi:

مَن صلَّى الغَداةَ في جَماعةٍ ، ثُمَّ قَعَدَ يذكُرُ اللَّهَ حتَّى تطلُعَ الشَّمسُ ، ثُمَّ صلَّى رَكعتينِ كانت لَه كأجْرِ حَجَّةٍ وعُمرةٍ قالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ : تامَّةٍ تامَّةٍ تامَّةٍ

"Barang siapa yang shalat subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, Rasulullah bersabda, yang sempurna, sempurna, sempurna".

Baca Juga: Dalil Kesunahan Membaca Do'a Qunut ketika Shalat Subuh

3. Mendapatkan Cahaya di Hari Kiamat. Ha ini dijelasakan dalam sebuah hadis dari Buraidah Al-Aslami yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Imam Tirmidzi berikut:

عن بريدة الأسلمي رضي الله عنه عن النبي – صلى الله عليه وسلم قال : بَشِّرِ الْمَشَّائِينَ فِي الظُّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّورِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

"Dari Buraidah al-Aslami dari Nabi Muhammad, sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat"

4. Diumpamakan Melaksanakan Shalat Malam Sepanjang Waktu. Hal ini terdapat dalam sebuah hadis dari Utsman bin Affan RA dalam Riwayat Imam Bukhari berikut:

مَن صَلىَّ العِشاءَ في جَمَاعةٍ، فكأنَّما قَامَ نِصفَ الليلِ، ومَن صلى الصبح في جماعة، فكأنما صلَّى الليلَ كلَّه

"Barang siapa yang melakukan shalat isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu"

Wallahu A'lam

Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada tanggal 27 Juli 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan