Konfercab NU IV, Program NU yang Kurang Baik Harus Diperbaiki

 
Konfercab NU IV, Program NU yang Kurang Baik Harus Diperbaiki

LADUNI.ID, Bekasi - Pada pembukaan Konfercab IV, Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial (Kabag Kessos) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, H Ahmad Yani, di Asrama Haji Bekasi, Margajaya, Bekasi Selatan, pada Ahad (16/12).

Wali Kota Bekasi, H Rahmat Effendi berpesan dan berharap, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi Jawa Barat dapat melakukan evaluasi dan perbaikan program dalam lima tahun ke depan.

"Program yang selama ini berjalan baik agar terus dilanjutkan, sementara yang kurang baik, maka harus segera diperbaiki," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah mengatakan, PCNU Kota Bekasi diharapkan turut andil dalam memikirkan solusi untuk memperbaiki keadaan negeri.

"Ajang konfercab ini, jangan hanya berhenti pada pemilihan ketua saja, tapi juga PCNU Kota Bekasi harus ikut memperbaiki dan memikirkan berbagai solusi untuk bangsa Indonesia," terangnya. 

Dalam pemilihan rais dan ketua, KH Mir'an Syamsuri terpilih kembali sebagai Rais PCNU Kota Bekasi masa khidmat 2018-2023. Dengan begitu, Kiai Mir'an sudah tiga periode menjabat sebagai pimpinan tertinggi NU di Kota Bekasi.

Pada Konfercab tersebut, yang terpilih sebagai Ketua PCNU Kota Bekasi adalah KH Madinah dari Majelis Wakil Cabang (MWC) Jatiasih. Sebelumnya, Kiai Madinah menjabat sebagai Bendahara PCNU Kota Bekasi. Kiai Mir'an terpilih berdasarkan pertimbangan dan keputusan dari Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA), sedangkan Kiai Madinah melalui voting.

Setidaknya, dari 10 MWC yang punya hak suara sekaligus ditambah dengan suara dari Ketua PCNU Kota Bekasi demisioner yakni KH Zamakhsyari Abdul Majid, sebanyak 10 suara memilih Kiai Madinah. Sedangkan satu suara lainnya memilih KH Abu Bakar, seorang calon Ketua PCNU Kota Bekasi dari Kecamatan Pondokgede. (Sumber : NU Online)