Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di TPA dan Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah, Sorong, Papua Barat

 
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di TPA dan Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah, Sorong, Papua Barat

LADUNI.ID, Sorong -  Alhamdulillah, baru saja (20 Nopember 2018) anak-anak Madin Al-Ibriz Iru Nigeiyah, Kurwato, Sorong, Papua Barat, dapat mengekspresikan kecintaannya terhadap Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Acara yang dimulai sejak ba'da 'Ashar dengan mengisahkan beberapa segmen kehidupan Kanjeng Nabi ini berakhir dengan lancar.

Bapak Imam Simurut, yang juga sebagai penggagas dan pelaksana acara ini, hampir satu jam-an berkisah. Tentu saja kisah manusia termulia nan teragung itu tak bisa diceritakan secara menyeluruh dalam waktu yang sesingkat itu. Terlebih diselipi dengan makna dari kisah-kisah itu. Menjelang Maghrib, sesudah saya menggantikan bapak Imam Simurut untuk berkisah, sesi acara ini pun disudahi.

Ketika berkisah, saya lebih menekankan pada bagaimana caranya mencintai Kanjeng Nabi. Yaitu dengan meneladani dan melaksanakan perintah-perintah beliau dengan menganalogikan kecintaan mereka terhadap orang tua mereka dengan mentaati perintah-perintah orang tua mereka. Pendek kata, kalau mengaku cinta kepada Kanjeng Nabi, harus melaksanakan perintah-perintah beliau sebagaimana kalau mengaku cinta kepada orang tua harus mentaati perintah-perintah orang tua.

Rencananya, selepas Maghrib, acara akan dilanjutkan dengan pengajian sebagaimana umumnya. Karena ada satu hal yang membuat molornya waktu, akhirnya acara dimulai selepas 'Isya'. Dan karena anak-anak tampaknya sudah bosan atau mungkin lelah, maka acara pengajian pun dibatalkan. Sebagai gantinya, kita hanya mengadakan pembacaan Maulid Al-Barzanji.

Selepas 'Ashar, ketika bapak Imam Hamzah Edoba datang, saya melihatnya sudah membawa kitab Al-Barzanji. Melihat sekilas kitab tersebut, saya agak kaget. Tampilannya seperti kitab kuno. Sampulnya sudah tak terbaca, warnanya coklat khas kertas kuno, pinggir-pinggirnya sudah termakan entah oleh apa atau siapa. Meski kusam dan tampak lusuh, namun tidak terasa ada debu ketika saya memeriksanya. Dan tertulis "24/10/'84" di akhir halaman, yang saya perkirakan di tahun itulah kitab terbitan PT. Al-Ma'arif itu di beli.

Kepada pak Imam Hamzah Edoba, saya berjanji insya Alloh besok-besok akan saya belikan kitab Al-Barzanji yang baru ketika saya sudah berada di Jawa.

Acara pembacaan Al-Barzanji ini dibuka oleh bapak Imam Hamzah Edoba. Bergantian dengan saya, kemudian kita membacanya. Di bagian syair-syair, anak-anak dan para hadirin pun turut bersholawat bersama-sama. Bahkan, beberapa anak terdengar sangat bersemangat dan saling berlomba sebagai pendendang sholawat yang paling nyaring diantara kita.

Alhamdulillah, mendekati pukul sembilan, acara ini pun rampung dengan khidmat dan lancar. Anak-anak pun dibagikan nasi kotak yang berisi nasi dan lauk pauk ala kadarnya untuk dimakan di rumah. Semacam berkat, kalau di Jawa. Sementara beberapa hadirin yang sudah dewasa dan tua, diminta untuk tetap tinggal dan menikmati menu khas suku Kokoda, yaitu Papeda. Apapun acaranya, papeda tetap menu utamanya. 

Akhirnya, kepada semua pihak yang sudah berkenan membantu dalam terlaksananya acara ini, khususnya bapak Imam Simurut, saya menghaturkan banyak terima kasih. Jazakumulloh ahsanal jaza' wa khoiron katsiron.

===============================================================

Catatan tambahan:

Anda bisa turut serta membantu dalam bentuk dana untuk pengembangan dakwah Islam di wilayah pedalaman Papua Barat dengan mengirimkan ke:

Rekening bank Mandiri
atas nama Yayasan Dakwah Islam Aswaja
nomor rekening 070.00.0664.8054.
Konfirmasi ke Koordinator SGTP III dengan bapak Aidy Ilmy HP/WA 0812.1011.796.
Mohon menambahkan jumlah transfer dengan akhir digit "99", contoh Rp 500.099;

 Catatan:
1. Kami tidak memungut biaya administrasi dan menyalurkan keseluruhan dana ke kegiatan di Papua Barat.
2. Untuk mengunjungi lokasi dapat menghubungi koordinator di tempat dengan ustadz Agus Setyabudi di HP./WA. 0852.2774.8441.
3. Bangunan Madrasah Diniyyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah di kompleks pemukiman suku Kokoda di Kurwato adalah sumbangan dari kegiatan SGTP I-III.
4. Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah memperoleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU: 0028651.AH.01.04.