Peringatan Maulid Nabi PW Muslimat NU Bali | Umat Muslim Hendaknya Tidak Lupakan Sejarah

 
Peringatan Maulid Nabi PW Muslimat NU Bali | Umat Muslim Hendaknya Tidak Lupakan Sejarah

LADUNI.ID | BALI - Pada acara Peringatan Maulid Nabi Saw 1440H yang diadakan oleh PW Muslimat NU Bali di gedung PWNU Bali, Jl.Pura Demak/31 Denpasar - Bali, H.Abdul Aziz selaku ketua PWNU Bali menjelaskan, "Maulid Nabi adalah tradisi yang dikembangkan oleh Ahlussunah wal Jama’ah, yang hingga kini telah sampai ke segala pelosok dunia, peringatan Maulid Nabi Saw juga menumbuhkan rasa kedamaian dan kebersamaan, demikian pula di bali seluruh umat Islam secara serentak merayakan maulid nabi dengan aman dan damai.”

H Abdul Aziz menambahkan, "dalam perayaan maulid ini kita bisa mengambil hikmah pada sisi akhlak para ulama terdahulu.”

Beliau juga berpesan, "Bila kita berbeda pilihan, akan lebih baik jika kita diam dan tidak turut mencaci maki ataupun menfitnah, karena Islam harus mengedepankan akhlak yang mulia agar jangan sampai putra putri kita mendapat contoh yang tidak baik itu dan akhirnya jauh dari paham Ahlussunah wal Jama’ah.” 

Dalam acara kali ini, Dewa Putu Eka Wijaya Wardana, SH, MH. selaku staf ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan mengingatkan,"Umat muslim di Bali sudah menyebar sejak lama, ini terbukti dengan adanya budaya multikultur umat muslim di bedugul. Di sana para jama’ah Haji yang pulang dari tanah suci disambut dengan bahasa bali halus, itu menandakan bahwa multikultur bukan hanya semboyan tapi memang sudah dipraktekkan di Bali.” 

“Untuk itu jangan kita lupakan sejarah," tegasnya lagi.

Drs. H Saefudin Zaini, M.Pd.I dalam mauidoh hasanah yang disampaikannya pada acara tersebut mengingatkan para hadirin, "Sudah 500 tahun sejarah tradisi kultural NU di Bali tidak pernah terjadi gesekan dengan masyarakat Bali karena dapat berjalan seirama. Hingga sekarang Muslimat dan NU bisa mempertahankan kedamaian di Bali yang sudah lama terawat dengan baik ini.”

 

(dds/dad)