Seuntai Doa untuk Pahlawan Sang Ayahanda

 
Seuntai Doa untuk Pahlawan Sang Ayahanda

LADUNI. ID,  KOLOM - Sosok Pahlawan, panutan, pemimpin, mengayomi dan banyak lagi kata yang menggambarkan sang ayah bunda.(orang tua) sebagai pahlawan sejati.

Tidak pernah habis kata untuk sosok yang satu ini, sosok yang selalu melindungi kita dan keluarga, lelah, bingung, tidak punya uang, takut tidak pernah beliau tunjukan di hadapan anak anaknya walaupun sebenarnya kita tahu kalau beliau dalam masalah tersebut.

Sebisa mungkin beliau mengedepankan raut yang bisa di andalkan di hadapan orang yang di sayangi, khususnya di hadapan istri dan anak anaknya. 

Semampu mungkin tampil sebagai sosok yang akan selalu dan terus melindungi, mencukupi, dan mengerti. Tetapi kebanyakan sosok ayah tidak pandai memperlihatkan atau menyalurkan rasa sayangnya kepada orang yang di sayangi sebesar sayang yang di milikanya.

Kita tahu engkau ayah dan ibunda lelah dan menguras tenaga dan pikiran untuk membahagiakan kita hingga ke tangga rumah tangga bahkan pascanya masih memikirkan kita bagaimana sehari-hari bisa kita hidup dengan sang istri.

 Itupun kadang kala kita pikir mereka tidak lagi menghiraukannya padahal lebih dari itu. Mereka lelah memikirkan bagaimana sang anak selalu bisa membahagiakan orang yang kau sayangi, lelah menjalani hidup yang kian keras.

Sedangkan usianya kian bertambah dan tak sekuat saat kita masih muda, dulu mungkin sang Ayahanda bisa bergerak sesuai dengan apa yang ada di fikiran anaknya, apa yang kita mintakan tidak pernah mereka mengatakan tidak, selalu berusaha untuk menjawab ia dan mampu memenuhi keinginan anaknya.

Itulah pahlawan sejati dalam hidup ini sang orang tua, walaupun terkadang kita belum sempat membalas jasa mereka saat masih hidup.

Tiba-tiba sang Ayahanda telah duluan mengahadap-Nya, namun sebagai anak berusaha untuk membahagiakannya dengan doa dan menghadiahkan pahala untuknya di alam sana, itu yang mereka harap saat ini.

Begitu juga orang tua yang masih hidup masih kita mampu bersua dengan jasmiah dan menjenguk serta menghiraukannya dalam senyuman bahagia.

 Sekali lagi mari kita pintakan doa untuk pahlawan sejati kita bukan hanya setiap 10 November namun setiap waktu dan kesempatan mengirim pahala walaupun dengan sedekah sebutir roti dan seuntai doa.

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ،اَلْاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu”.

Selamat Hari Pahlawan
**Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Sosok anak Pahlawan dari Gampong Lamkawe Kembang Tanjung