Matematika Kebaikan Itu Nominalnya Terkadang Tanpa Terhingga

 
Matematika Kebaikan Itu Nominalnya Terkadang Tanpa Terhingga

LADUNI. ID, KOLOM- Setiap kebaikan itu ada balasannya. Lebih lanjut, balasan kebaikan shalat berjamaah pun berlipat ganda jika dibandingkan shalat sendirian.

Sebagaimana sabda profetik: “Shalat berjamaah lebih baik 27 derajat dibandingkan shalat sendirian.” (HR. Bukhari-Muslim). Ini petunjuk bahwa rumus perkalian dalam shalat berjamaah yakni 1x1 = 27. Sebagai balasan bagi mukmin yang mengerjakan shalat berjamaah.

Jadi, shalat berjamaah bukanlah sekadar berfungsi untuk memakmurkan masjid semata, tapi mengandung keutamaan (fadhilah) dan keistimewaan dibandingkan shalat sendirian.

Maka orang-orang yang mengerjakan shalat berjamaah merupakan orang-orang yang utama dan istimewa dalam pandangan Allah swt. Sungguh merugi manusia beriman yang meninggalkan keutamaan shalat berjamaah.

Bahkan, profetik juga menegaskan keutamaan shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi (haramain syarifain). 

Sebagaimana sabdanya, “Shalat di masjidku ini, yakni masjid nabawi, lebih baik dari seribu kali shalat di masjid yang lain kecuali Masjidil Haram. Dan, shalat di Masjidil haram itu lebih baik dari seratus ribu kali shalat di masjid yang lain.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). 

Ini menunjukkan bahwa shalat di Masjid Nabawi berlaku rumus perkalian 1x1 = 1.000. Sedangkan shalat di Masjidil Haram berlaku rumus perkalian 1x1 = 100.000. 

Hal ini menunjukkan keutamaan dan keistimewaan kedua masjid tersebut. Maka beruntunglah orang-orang yang diberi kesempatan untuk shalat di kedua masjid itu.

Selain itu, hasil dari matematika kebaikan bukan sekadar angka-angka. Tapi, kebaikan juga dapat menghasilkan kebaikan yang lebih besar. 

Semisal sabda profetik, “Barang siapa shalat shubuh secara berjamaah, lalu ia duduk sambil berzikir kepada Allah hingga terbitnya matahari, lalu shalat dua rakaat, maka baginya dicatat pahala seperti pahala haji dan umrah yang sempurna” (HR. Tirmidzi).

 Juga ganjaran bagi orang yang melaksanakan shalat fardhu di masjid seperti pahala haji yang sempurna. 

Sebagaimana sabdanya: “Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melaksanakan shalat fardhu di masjid, maka pahalanya seperti pahala haji.” (HR. Abu Dawud). 

Jadi, dalam kebaikan ini menggunakan rumus perkalian 1x1 = haji/umrah.

Sumber: Adnan, M. Pd. I, Dosen IAIN Lhokseumawe, sumber: Serambi Indonesia, Matematika Kebaikan, 2018