Masuk Masjid Saat Adzan, Menjawab Adzan atau Shalat Sunah Dulu?

 
Masuk Masjid Saat Adzan, Menjawab Adzan atau Shalat Sunah Dulu?
Sumber Gambar: Foto Pavlo Luchkovski / Pexels (ilustrasi foto)

Laduni.ID, Jakarta - Adzan merupakan ibadah sunah yang dikumandangkan sebelum pelaksanaan shalat sebagai pertanda masuknya waktu shalat. Bagi yang mendengarkan adzan disunahkan untuk menjawabnya menurut pandangan mayoritas ulama madzhab bahkan dikalangan madzhab Hanafi menjawab adzan hukumnya adalah wajib. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwa sunah untuk menjawab adzan.

ﻋﻦ ﻋﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻋﻤﺮﻭ ﺑﻦ اﻟﻌﺎﺹ، ﺃﻧﻪ ﺳﻤﻊ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻳﻘﻮﻝ: «ﺇﺫا ﺳﻤﻌﺘﻢ اﻟﻤﺆﺫﻥ، ﻓﻘﻮﻟﻮا ﻣﺜﻞ ﻣﺎ ﻳﻘﻮﻝ ﺛﻢ ﺻﻠﻮا ﻋﻠﻲ، ﻓﺈﻧﻪ ﻣﻦ ﺻﻠﻰ ﻋﻠﻲ ﺻﻼﺓ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻬﺎ ﻋﺸﺮا، ﺛﻢ ﺳﻠﻮا اﻟﻠﻪ ﻟﻲ اﻟﻮﺳﻴﻠﺔ، ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻣﻨﺰﻟﺔ ﻓﻲ اﻟﺠﻨﺔ، ﻻ ﺗﻨﺒﻐﻲ ﺇﻻ ﻟﻌﺒﺪ ﻣﻦ ﻋﺒﺎﺩ اﻟﻠﻪ، ﻭﺃﺭﺟﻮ ﺃﻥ ﺃﻛﻮﻥ ﺃﻧﺎ ﻫﻮ، ﻓﻤﻦ ﺳﺄﻝ ﻟﻲ اﻟﻮﺳﻴﻠﺔ ﺣﻠﺖ ﻟﻪ اﻟﺸﻔﺎﻋﺔ»

"Dari Abdullah bin Amr bin Ash bahwa Nabi SAW bersabda: jika kalian mendengar orang adzan maka ucapkanlah seperti yang dikatakannya, lalu bacalah Shalawat kepadaku. Sebab barang siapa bershalawat kepadaku satu kali maka Allah memberinya Rahmat 10 kali. Lalu Mintalah kepada Allah maqam wasilah untuk ku, sebab wasilah adalah tempat di surga yang tidak layak bagi seseorang diantara hamba Allah. Aku berharap Akulah orang itu. Barangsiapa yang meminta untukku maqam wasilah maka ia mendapatkan Syafaat"

Baca Juga: Dalil Keutamaan Shalat Tahiyatul Masjid

Dalam beberapa kesempatan pernah kita mengalami ketika masuk masjid contohnya ketika pelaksanaan shalat Jum'at ternyata sedang dikumandangkan adzan oleh Muadzin dan kita belum melaksanakan shalat Tahiyatul Masjid. Sedangkan shalat Tahiyatul Masjid hukumnya juga sunah bahkan makruh hukumnya jika kita masuk masjid tidak melaksanakannya. Dalil kesunahan shalat tahiyyatul masjid adalah hadiis Rasulullah SAW dari Abu Qatadah RA yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim sebagai berikut:

إذا دخل أحدكم المسجد فليكع ركعتين قبل أن يجلس

"Jika salah seorang dari kalian masuk masjid, hendaklah shalat dua rakaat sebelum duduk"

Imam Nawawi memberikan komentar terhadap hadits tersebut dalam kitabnya Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzab sebagai berikut:

أجمع العلماء على استحباب تحية المسجد ، ويكره أن يجلس من غير تحية بلا عذر؛ لحديث أبي قتادة المصرح بالنهي

"Ulama sepakat (ijmak) atas sunahnya shalat tahiyatul masjid dan makruh (langsung) duduk (di masjid) tanpa shalat tahiyat tanpa ada udzur berdasarkan hadis dari Ibnu Qatadah di atas"

Baca Juga: Hukum Adzan yang Pertama dalam Shalat Jumat

Ketika dalam kondisi seperti di atas yaitu saat kita memasuki masjid dan kita dapati Muadzin sedang mengumandangkan adzan, mana yang harus kita dahulukan? Menjawab adzan atau melaksanakan shalat Tahiyyatul Masjid?

Jika kita dihapakan dalam kondisi demikian, maka sebaiknya kita mendengarkan adzan terlebih dahulu lalu kemudian melaksanakan shalat sunah tahiyyatul masjid agar kita mendapatkan amalan sunah keduanya dengan sempurna. Hal ini sebaagaimana dijelaskan Syekh Wahbah Az-Zuhayli dalam kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu sebagai berikut:

قال الشافعية : وإذا دخل المسجد، والمؤذن قد شرع في الأذان، لم يأت بتحية ولا بغيرها، بل يجيب المؤذن واقفاً حتى يفرغ من أذانه ليجمع بين أجر الإجابة والتحية

"Kalangan madzhab Syafi’i  mengatakan : jika seseorang masuk ke masjid sedangkan muadzdzin mengumandangkan adzan, maka dia hendaknya tidak melakukan shalat sunah tahiyyatul masjid atau yang lain, akan tetapi menjawab adzan dalam keadaan berdiri sampai adzan selesai. Ini dilakukan untuk mendapatkan pahala menjawab adzan dan sekaligus pahala sholat tahiyyatul Masjid"

Wallahu A'lam

Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada tanggal 17 Agustus 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan


Referensi:
1. Kitab Al-Majmu' Syarah Al-Muhadzab
2. Kitab Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu