Ziarah di Makam Syeikh Maulana Nurul Duhur, Waliyullah Ambal Kebumen

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam Syeikh Maulana Nurul Duhur, Waliyullah Ambal Kebumen

 

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Syeikh Maulana Nurul Duhur beliau adalah Ulama Besar Sohibal Karomah,Seorang Waliyullah keturunan dari Timur Tengah ( Arab ) yang bernama Nurul Duhur ( Syeikh Maulana Nurul Duhur / Syeh Nurul Duhur ) atau masyarakat sekitar makam menyebutnya Mbah Duhur, ada juga yang menyebutnya Mbah Kalen.

Sebenarnya keberadaan makam ini sudah sejak lama diketahui oleh masyarakat sekitar dan menjadi tempat yang dikeramatkan, karena masyarakat belum mengetahui secara persis bahwa tempat yang di keramatkan tersebut adalah makam waliyulloh yang sudah sejak ratusan tahun silam jasadnya terkubur dan belum ada satupun masyarakat yang mengetahui sebelumnya dan juga karena tidak adanya petunjuk yang tersirat / bisa terbaca oleh panca indra orang-orang biasa yang menerangkan keadaan daripada makam waliyullah.

Makam Mbah Duhur ini sempat menjadi pembicaraan dan berita heboh di masyarakat luas semenjak Makam Sohibal Karomah Syekh Maulana Nurul Duhur dipugar dan dipilih oleh sespuh kraton Ayugyakarta sebagai tempat penyelenggaraan Selamatan Nasional Nusantara pada 17 Pebruari 2016 lalu yang dikenal dengan Grebeg Nusantara yang dihadiri langsung oleh Sesepuh Keluwarga Keraton Yogyakarta Prof. Dr. RM. Ali Ridho yang sempat memimpin istighotsah bersama jamaah Al Karomah.

Hadir juga Habib Umar, Dr Gus RM Alfarizy, Dr Gus RM Alfarizy sang master fisioterapi herbalis dari Yogyakarta,kemudian Ki Bodo Abah Santri beserta Nyai Santri Pengasuh pondok pesantren Al Karomah Sukerejo - Kendal Jawa Tengah, Ki Rekso Buwono dari Pati dan Sejumlah Ulama serta pejabat pemerintah Kabupaten setempat.

Profil

Syeikh Maulana Nurul Duhur beliau adalah Waliyullah keturunan dari Timur Tengah ( Arab ) yang bernama Nurul Duhur ( Syekh Maulana Nurul Duhur / Syeh Nurul Duhur ) atau masyarakat sekitar makam menyebutnya Mbah Duhur, ada juga yang menyebutnya Mbah Kalen. Syekh Maulana Nurul Duhur bersyi'ar Agama Islam di wilayah Kebumen selatan pada masanya Sultan Mataram I Ingkang Sinewun Kanjeng Gusti Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama Kalifatullah Tanah Jawa ( Raden Danang Sutawijaya ) pada tahun 1587 -1601 Masehi.

Menurut para Ulama Ahli Ziarah dan Hikmah diketahui bahwa Syekh Maulana Nurul Duhur jika dirunut nasabnya masih masuk dalam nasab/keluarga Rosulullah SAW, merupakan keturunan ke 5 (lima) dari Sultonul Aulia Syeh Abdu Qodir Al-jailani qodasallohu sirohu, Ayah beliau Syekh Maulana Nurulduhur adalah Syekh Maulana Abdul Malik bin Syekh Muhammad Dohir bin Syekh Nurul Mubin bin Syekh Abdul Wahab bin Syekh Abdul Qodir Al-jailani dan akhirnya sampai kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
 

Lokasi Makam

Komplek Makam Syeikh Maulana Nurul Duhur berada di Desa Entak Kecamatan Ambal, Kebumen.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam Syeikh Maulana Nurul Duhur banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kebumen saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman di Komplek Pemakaman Kebumen.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam Syeikh Maulana Nurul Duhur, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dimudahkan dalam hajat, dan dimudahkan dalam mencari jodoh, dimudahkan dalam mencari rezeki.

Peninggalan

Ada beberapa peninggalan maupun petilasan  Syeikh Maulana Nurul Duhur yang masih bisa dilihat dan dirasakan manfaatnya hingga saat ini seperti Pusaka Keris Tunggul Wulung, Guci Wasiat Mustika Sulaiman, Kanthil Wasiat Wesi Kuning dan lainnya ( sudah ada yang diamanahi untuk merawatnya ).
 
Kemudian ada petilasan kali ( sungai ) Bedahan Gunung Gede yang oleh masyarakat setempat dikenal dengan sebutan Kalen Gunung Tugel, kemudian ada petilasan Sigong, yaitu sebuah tempat yang konon dulunya adalah sebuah Pura ( tempat peribadatan umat Hindu ) yang diserahkan pada Syeikh Maulana Nurul Duhur sekaligus sebagai tempat mengajarkanya Agama Islam kepada masyarakat yang hingga sekarang tempat tersebut pun masih ada petilasannya yang terletak di sebelah utara sekitar 150 meter dari Makam Syeikh Maulana Nurul Duhur.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Kebumen di antaranya:
Lanting, Yutuk, Kue satru, Jipang kacang, Emping mendem, Sale pisang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
 
 
 
 

yang Sudah Mengunjungi Ziarah di Makam Syeikh Maulana Nurul Duhur, Waliyullah Ambal Kebumen

  • Rosyidah Nur Lailiyah Rosyidah Nur Lailiyah