Pesantren APIK Kaliwungu Kendal

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD1 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren APIK Kaliwungu Kendal

Profil

Pondok Pesantren APIK Kaliwungu Kendal didirikan pada tanggal 12 Pebruari 1919 oleh KH. Irfan bin KH. Musa bin Abdul Baqi bin Mu’arif bin Qomaruddin bin Jiwo Suto (Panembahan Demak Bintoro). Pada awal berdirinya Pondok Pesantren ini, Pendiri dan Tokoh masyarakat sekitar Kaliwungu sepakat untuk memberi nama Al Ma’hadus Salafi Al-Kaumani.

Pemberian nama Pondok Pesantren tersebut bukan tanpa alasan melainkan dilatarbelakangi oleh fakta bahwa para santri yang belajar di sana berasal dari daerah sekitar Masjid Jami’ Al-Muttaqien Kaliwungu. Dimana pada jaman dahulu masyarakat yang tinggal di sekitar masjid disebut masyarakat kauman. Sementara tujuan dari kegiatan belajar tersebut adalah agar para santri mengetahui dan meneladani para orang soleh terdahulu (salafi). 

Pesantren Apik merupakan pesantren yang mengelola pendidikan sendiri yang dikenal dengan nama Madrasah Salafiyah Miftahul Hidayah (MSMH). Setiap santri Pondok Pesantren Apik, harus sekolah dan belajar di sekolah tersebut. Madrasah Salafiyah Miftahul Hidayah telah berhasil mencetak tokoh-tokoh agama di masayarakat, serta lulusan dari madrasah ini dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi dan tidak sedikit para alumninya telah berhasil mendapatkan gelar sarjana. MSMH berdiri tidak bersamaan dengan berdirinya Pondok Pesantren Apik dan ini merupakan suatu alternatif dari sebuah proses yang panjang.

Sejarah

Pondok Pesantren Al-Kaumani (APIK) dibangun di atas tanah waqaf dari KH. Irfan pada tanggal l2 Dzulhijjah 1338 H, bertepatan dengan tanggal 12 Pebruari 1919 M, yang sekarang dinamakan Komplek A. Dan biaya pembangunannya 75 % dari kakaknya yaitu H. Abdurrosyid, 25 % dari masyarakat Kaliwungu, dan beliau sebagai pengasuhnya, sedangkan Lurah Pondok dipercayakan kepada keponakannya yaitu K. Ahmad Ru’yat pada waktu itu, belum ada santri yang dianggap besar, selama beberapa tahun, dan dibantu oleh K. Usman Abdurrosyid, kemudian K. Ahmad Ru’yat digantikan oleh K. Idris Kempek Cirebon.

Selama 10 tahun beliau mengajar langsung para santri. Kemudian pada Ahad Kliwon setelah Dzuhur tanggal 13 Ramadhan 1349 H/ 1 Pebruari 1931 M. beliau dipanggil oleh Al-Kholiq, Al-Mumit di rumah tetangga beliau. Inna lillahi wa inna illahi raji’un. Setelah wafatnya KH. lrfan serta pindahnya K. Idris sebagai Lurah Pondok Tebu Ireng Jombang, Pengasuh Pondok dipegang langsung oleh KH. Ahmad Ru’yat bin Abdullah bin Musa dan Lurah Pondok dipercayakan langsung kepada adiknya Lil Jad (satu kakek) yaitu K. Abdullah bin Idris bin Musa.

Pada waktu K. Ahmad Ru’yat mengasuh pondok, perkembangan santri maju pesat, sehingga dibangunlah beberapa asrama santri atau komplek sebagai berikut: Komplek B, pada waktu itu tanahnya masih pinjam kepada Kyai Usman dan Nyai Zainab Ahmad Ru’yat dan tanah sebelah selatan (gedung Al-Ma,wa), Komplek AG di atas tanah waqaf Nyai Maimunah (mertua KH. Humaidullah). KH. Ahmad Ru’yat dalam memberikan pelajaran kepada santri dengan sistem bandungan, mulai dari kitab kecil sampai kitab Ihya, Tafsir Baidowi, Fathul-Wahhab, Bukhori, Muslim dan kitab-kitab lainnya.

Selama beliau sebagai pengasuh pondok telah pula terjadi pergantian beberapa lurah pondok. KH. Ahmad Ru’yat adalah orang alim namun sangat wira’i, waktunya dihabiskan hanya untuk ibadah dengan jalan mulang kepada santri pondok dan masyarakat, mulai selepas subuh sampai larut malam. Pada suatu saat beliau kedatangan Gubernur Jawa Tengah yaitu Bapak Mukhtar, kira-­kira tahun 50 an, pada waktu itu beliau sedang ngaji (mulang santri) tepatnya setelah shalat Dzuhur, kemudian beliau bertanya kepada tamunya “sampean opo sing jenenge Mukhtar sing mimpin Jawa Tengah? lan yen arep perlu karo aku sampean nunggu disik nganti aku rampung ngaji”, seraya beliau mempersilahkan tamunya untuk ikut ngaji di sampingnya, padahal di luar rumah banyak yang ndereke Gubernur tersebut.

Inna lillahi wa inna illahi raji’un wafat malam Jum’at ba’da maghrib 9 Rabiutsani 1388 H / 4 Juli 1968 M. Kemudian setelah beliau wafat Pengasuh Pondok Pesantren diserahkan kepada putra pendiri Pondok yaitu KH. Humaidullah Irfan. Selama pengasuh Pondok dipegang KH. Humaidullah, beliau mempercayai Ustadz Dimyati Ro’is sebagai Ro’isul Ma’had (Lurah Pandok), dan dalam kepemimpinannya ia menambah sistem pendidikan yang ada di pondok dengan sistem kelas, yaitu SP, Tsanawiyyah dua tahun, dan Tsanawiyah enam tahun disesuaikan dengan sistem pendidikan yang ada di bawah Depag pada waktu itu.

Selama 17 tahun KH. Humaidullah Irfan menjadi Pengasuh Pondok Pesantren dan akhirnya pada malam Selasa jam 11.23 WIB tanggal 29 Ramadhan 1405 H. / 17 Juni 1985 M. beliau dikehendaki Allah untuk menghadapnya. Inna lillahi wa inna illahi raji’un dalam usia 73 tahun.

Kemudian pengasuh Pondok diamanatkan kepada putranya KH. Muhammad Imron Humaidulloh dan dibantu adiknya KH. M. Sholahuddin Humaidulloh, dan pada tahun 2003 KH. Imron Humaidullloh wafat kemudian pengasuh pondok dipegang oleh KH. M. Sholahuddin Humaidulloh hingga sekarang.

Apik merupakan pesantren yang mengelola pendidikan sendiri yang dikenal dengan nama Madrasah Salafiyah Miftahul Hidayah (MSMH). Setiap santri Pondok Pesantren Apik, harus sekolah dan belajar di sekolah tersebut. Madrasah Salafiyah Miftahul Hidayah telah berhasil mencetak tokoh-tokoh agama di masayarakat, serta lulusan dari madrasah ini dapat melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi dan tidak sedikit para alumninya telah berhasil mendapatkan gelar sarjana. MSMH berdiri tidak bersamaan dengan berdirinya Pondok Pesantren Apik dan ini merupakan suatu alternatif dari sebuah proses yang panjang.

Pada mulanya lembaga pendidikan ini hanya memakai metode “Bandongan” dan “Wetonan” namun dalam perkembangannya ada dirasakan belum memuaskan, sedangkan masyarakat kian kritis dan maju menginginkan pendidikan yang efektif dan efisien, maka dibuatlah sistem klasikal yang dilakasanakan di pondok Apik melalui Madrasah Salafiyah Miftakhil Hidayah berjenjang delapan tahun dengan ketentuan: tingkat persiapan (SP) ditempuh selama dua tahun. Dalam tingkatan ini materi yang diajarkan lebih memusatkan pada pelatihan membaca Al-Qur’’an (qiroati) dan ditambah pada pengamalan-pengamalan ibadah keagamaan seperti solat, puasa, zakat, dan rukun Islam lainnya.

Di samping itu di dalam kelas diajarkan tentang dasar-dasar materi ilmu nahwu–sorof sebagai bekal nanti bila telah menginjak kelas di atasnya. Tingkat selanjutnya adalah Tsanawiyah, tingkatan ini ditempuh selama tiga tahun, dalam tingkatan ini ditekankan pada penguasaan tata bahasa Arab yang meliputi Nahwu, Shorof, Fiqih dan pendidikan Aqidah. Sedangkan pada tingkatan paling atas adalah Aliyah yang ditempuh selama tiga tahun.

Dalam tingkatan ini ilmu Fiqih mendapatkan perhatian khusus terutama masalah muamalah kehidupan sehari-hari di masyarakat, di samping pula diajarkan tentang ilmu sastra bahasa Arab (Balaghoh) ilmu logika (Mantiq), ilmu Aqidah, ilmu usul Fiqih dan Tasawwuf. Yang kegiatannya dilaksanakan pada pagi hari sampai tengah hari menjelang Dzuhur dan dilanjutkan setelah sholat Ashar.

Pendiri
KH. Irfan bin KH. Musa bin Abdul Baqi bin Mu’arif bin Qomaruddin bin Jiwo Suto

Pengasuh
1. KH. Irfan bin KH. Musa bin Abdul Baqi bin Mu’arif bin Qomaruddin bin Jiwo Suto
2. KH. Ahmad Ru’yat 
3. KH. Usman Abdurrosyid
4. KH. Idris Kempek Cirebon
5. KH. Humaidullah Irfan
6. KH. Muhammad Imron Humaidulloh
7. KH. M. Sholahuddin Humaidulloh

Pendidikan

Unit Pendidikan
1. Madrasah Salfiyyah Miftahul Hidayah
2. Pendidikan Diniyah Formal Wustho
3. Pendidikan Diniyah Formal Ulya

Ekstrakurikuler

1. Tahfidz Al-Qur’an
2. Kajian kitab-kitab kuning
3. Seni Suara Al-Qur'an
4. Bahtsul Masail
5. Musyawarah Sughra
6. Pelatihan falakiyah
7. Sorogan Kitab
8. Muhawaroh Bahasa Arab
9. Musyawarah dan Bahtsul Masail Kubro
10.Pelatihan karangan karya ilmiah
11. Pelatihan Kaligrafi
12. Olahraga


Muthola'ah kitab di pesantren APIK Kaliwungu


Paskibra di pesantren APIK Kaliwungu

Fasilitas

1. Masjid
2. Kantor Admoinistrasi
3. Kantor Jamiiyah komplek
4. Asrama Santri dan Ustadz
5. Ruang KBM
6. Ruang Auditorium
7. Ruang Tamu
8. Ruang Komputer
9.Koperasi
10. Kantin
11. Ruang Kesehatan Santri
12. Perpustakaan
13. Dapur
14. MCK
15. Dan lain-lain


Masjid di pesantren APIK Kaliwungu


Gedung pesantren di pesantren APIK Kaliwungu

Alamat

Kampung Kauman, Desa Krajankulon, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah
Kode Pos: 51372
Telepon: 0811-2780-274
Email: pp.salafapik@gmail.com


Untuk informasi lebih lanjut dan mengenai pendaftaran silahkan hubungi melalui Website ini: https://apikkaliwungu.com/

Data pesantren lebih lengkap per propinsi dan kabupaten/kota dapat dicek di wiki.laduni.id/pesantren
Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.

 

 

 

 

 

 

Relasi Pesantren Lainnya