Artikel

 

Tulisan Tangan Kitab Alfiyah Syaichona Cholil Berusia Lebih dari 122 Tahun

Ini adalah kitab Alfiyah tulisan tangan Syaichona Cholil yang berusia lebih dari 122 Tahun. Seperti apa ya?

Nasihat Dr. KH. Agus Zainal Arifin dalam Mendidik Murid dan Anak

Efek keridloan mereka kepada muridnya dan kepada anaknya sangat besar. Maka betapa bahagianya seorang murid dan seorang anak bila mendapati guru mereka dan orang tua mereka mudah merasa sangat puas terhadap dirinya.

Karomah Mbah Arwani #4: Melihat Kejadian Sebelum Kejadian Terjadi

Dalam perjalanan, Kiai Manshur melihat sebuah peristiwa kecelakaan, ternyata yang kecelakaan adalah bus yang tadi hampir dinaiki dirinya dan gurunya itu. Dalam hati, Kiai Manshur berujar, “Ternyata Mbah Yai Arwani melihat kejadian sebelum kejadian itu terjadi.”

Karomah Mbah Arwani #3: Rokok Pemberian Beliau, Tak Pernah Habis

Rokok yang dikasih Mbah Arwani ke Tamunya tidak habis-habis padahal 1 hari menghabiskan 6 batang rokok.

Karomah Mbah Arwani #2: Pergi ke Madinah dalam Sekejap

Dengan bergegas Mbah Arwani pun menyanggupi permintaan gurunya itu. Dalam sekejap, setelah Mbah Arwani keluar dari kamar tempat gurunya dirawat, Mbah Arwani langsung tiba di Kota Madinah Al-Munawwarah.

Karomah Mbah Arwani #1: Air Jadi Bensin

Di saat semua kebingungan karena kehabisan bensin tiba-tiba Mbah Arwan menyodorkan air putih dan dawuh tuangkan ini alhamdulillah akhrnya bisa jalan kembali.

Tafsir Kerinduan (Seri 6)

Akan tetapi mungkin penting untuk dicatat bahwa dengan menyebutkan nama-nama perempuan ini, Ibn Arabi ingin memperlihatkan juga pandangannya tentang relasi laki-laki dan perempuan dalam perspektif gender. Perempuan, katanya dalam al-Futuhat al-Makkiyah, adalah jiwa yang sempurna.

Kisah Teladan Kyai Djazuli

Kyai Djazuli Ustman adalah pendiri pesantren Ploso Kediri. Beliau seorang Ulama yang ‘alim, Waro’, suka mengalah, lapang dada, berjiwa besar dan istiqomah dalam keseharianya.

Kisah Misteri Tembok Bergeser Oleh Pembalap Motor Liar

Di waktu muda Gus Munif tak seperti lazimnya seorang putra kiyai,Gus munif lebih senang cangkruk dipinggir jalan bergaul dengan geng motor, pebalap motor liar di jl .Doho kota Kediri.

Lucunya Gus Munif Kena Senggrang Santrinya

Ada kisah menarik di pesantren Ploso Kediri, Kang Sudrun nama samaran santri baru asal Surabaya yang baru mondok di Ploso Kediri.