Saya dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan pesantren di Arjawinangun, namanya Pondok Pesantren Darut Tauhid yang didirikan oleh kakek saya, KH. A. Syathori.
Akar mendasar permasalahan ini ialah pelaksanaan pembelajaran di sekolah yang hanya terfokus pada capaian akademik (kognitif) daripada karakter
Diantara kehebatan para mufassir dalam berinteraksi dengan al Quran dan umat adalah kemampuan mereka menyajikan materi tafsir dalam bentuk nadzaman (bait-bait) yang mudah dihafalkan oleh para pelajar dan para pengkaji tafsir. sebagian ada yang fokus pada kata-kata ghorib saja,
Imam Syafi’i dikenal sebagai ulama besar yang cerdas, bahkan di usianya yang ke-15, keilmuan Imam Syafi’i sudah setaraf seorang mufti.Beliau juga dikenal memiliki banyak karamah atau keistimewaan.
Jika Anda merasa benar sendiri, merasa lebih baik, hati-hati, jangan-jangan Anda seperti iblis. Kenapa?
Allah SWT akan memberikan keutamaan yang besar bagi hambaNya yang bersedia menghidupkan sunnah Rasulullah SAW terlebih lagi sunnah yang telah ditinggalkan kebanyakan orang.
Sebagaimana diketahui, sunnah merupakan salah satu perkara yang ditinggalkan oleh Rasulullah SAW untuk kita ummat Islam selain Al-quran.
Tujuan utama sebagian besar mufassir adalah bagaimana memahami al Quran, dan bagaimana menjadikan umat Islam paham terhadap al Quran. Hal ini menuntut mereka untuk menyajikan tafsirnya dengan berbagai metode yang dianggap memudahkan bagi pembaca. Metode tanya jawab ini sebagian kecil dari bukti bahwa para ulama tafsir sangat antusias memberikan pemahaman
Ayat-ayat puasa yang menyatu padu dari ayat 183-187 dalam surat Al-Baqarah sangat menarik untuk dikaji, pada ayat 184 terdapat kalimat "ayyaman ma'dudat", yang dalam kajian Bahasa dan sastra memiliki beberapa arti; Pertama. Ayyam (hari-hari) adalah jama' qillah (jamak terbatas, 3-10), dan kata ma'dudaat (tertentu) juga dianggap jama' qillah.
Para mufassir mempunyai cara masing-masing untuk mengekspresikan pemikiran dan kemampuannya dalam berinteraksi dengan Al Quran, tentu saja, diantara mereka ada yang "hanya" mengikuti metode-metode sebelumnya, tapi, tidak sedikit pula yang berinovasi mengembangkan metode unik, yang menjadikan tafsirnya menarik perhatian