Surat Sad (Shaad)
88 Ayat • Surat ke 38 • Mekkah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Surah Sad (Arab: ص , "Ṣad") adalah surah ke-38 dalam al-Qur'an. Surah yang terdiri atas 88 ayat ini termasuk golongan surah Makkiyah dan diturunkan sesudah surah Al-Qamar. Dinamai dengan Sad karena surah ini dimulai dengan huruf Shaad.
- اِذْ عُرِضَ عَلَيْهِ بِالْعَشِيِّ الصّٰفِنٰتُ الْجِيَادُۙ (٣١) idz 'uridha 'alayhi bial'asyiyyi alshshaafinaatu aljiyaadu
31. (ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore,
- فَقَالَ اِنِّيْٓ اَحْبَبْتُ حُبَّ الْخَيْرِ عَنْ ذِكْرِ رَبِّيْۚ حَتّٰى تَوَارَتْ بِالْحِجَابِۗ (٣٢) faqaala innii ahbabtu hubba alkhayri 'an dzikri rabbii hattaa tawaarat bialhijaabi
32. maka ia berkata: Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan.
- رُدُّوْهَا عَلَيَّ ۚفَطَفِقَ مَسْحًا ۢبِالسُّوْقِ وَالْاَعْنَاقِ (٣٣) rudduuhaa 'alayya fathafiqa mashan bialssuuqi waal-a'naaqi
33. Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku. Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.
- وَلَقَدْ فَتَنَّا سُلَيْمٰنَ وَاَلْقَيْنَا عَلٰى كُرْسِيِّهٖ جَسَدًا ثُمَّ اَنَابَ (٣٤) walaqad fatannaa sulaymaana wa-alqaynaa 'alaa kursiyyihi jasadan tsumma anaaba
34. Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat [1303].
[1303] Sebahagian ahli tafsir mengatakan bahwa yang dimaksud dengan ujian ini ialah keberantakan kerajaan Sulaiman sehingga orang lain duduk di atas singgasananya. - قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَهَبْ لِيْ مُلْكًا لَّا يَنْۢبَغِيْ لِاَحَدٍ مِّنْۢ بَعْدِيْۚ اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ (٣٥) qaala rabbi ighfir lii wahab lii mulkan laa yanbaghii li-ahadin min ba'dii innaka anta alwahhaabu
35. Ia berkata: Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.
- فَسَخَّرْنَا لَهُ الرِّيْحَ تَجْرِيْ بِاَمْرِهٖ رُخَاۤءً حَيْثُ اَصَابَۙ (٣٦) fasakhkharnaa lahu alrriiha tajrii bi-amrihi rukhaa-an haytsu ashaaba
36. Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya,
- وَالشَّيٰطِيْنَ كُلَّ بَنَّاۤءٍ وَّغَوَّاصٍۙ (٣٧) waalsysyayaathiina kulla bannaa-in waghawwaasin
37. dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam,
- وَّاٰخَرِيْنَ مُقَرَّنِيْنَ فِى الْاَصْفَادِ (٣٨) waaakhariina muqarraniina fii al-ashfaadi
38. dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu.
- هٰذَا عَطَاۤؤُنَا فَامْنُنْ اَوْ اَمْسِكْ بِغَيْرِ حِسَابٍ (٣٩) haadzaa 'athaaunaa faumnun aw amsik bighayri hisaabin
39. Inilah anugerah Kami; maka berikanlah (kepada orang lain) atau tahanlah (untuk dirimu sendiri) dengan tiada pertanggungan jawab.
- وَاِنَّ لَهٗ عِنْدَنَا لَزُلْفٰى وَحُسْنَ مَاٰبٍ ࣖ (٤٠) wa-inna lahu 'indanaa lazulfaa wahusna maaabin
40. Dan sesungguhnya dia mempunyai kedudukan yang dekat pada sisi Kami dan tempat kembali yang baik.